Target Vaksinasi COVID-19 di Australia Tak Tercapai, Pemerintah Dikritik

Pekan lalu pemerintah mengatakan, peluncuran vaksin tidak menuntut urgensi mengingat tingkat infeksi Australia yang rendah.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 31 Mar 2021, 12:48 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2021, 12:48 WIB
Sydney di Tengah Kemunculan Klaster Baru Kasus Covid-19
Pejalan kaki melintasi jalan yang biasanya padat dengan lalu lintas di kawasan pusat bisnis di Sydney, Rabu (30/12/2020). Pihak berwenang berupaya menekan klaster kasus virus corona Covid-19 yang terus bertambah di kota terpadat di Australia tersebut. (Saeed KHAN / AFP)

Liputan6.com, Brisbane - Target vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat Australia tidak mencapai target. Tercatat, hanya 3,4 juta dosis dari target empat juta vaksinasi pada 31 Maret 2021. Hal ini lantas memicu kritik terhadap pemerintah.

Penurunan sebesar 85 persen terjadi dua hari setelah Brisbane memasuki penguncian untuk memerangi wabah, demikian dikutip dari laman BBC, Rabu (31/3).

Pekan lalu pemerintah mengatakan, peluncuran vaksin tidak menuntut urgensi mengingat tingkat infeksi Australia yang rendah.

Negara ini telah mencatat 909 kematian dan 29.300 kasus sejak pandemi dimulai -- jauh lebih sedikit daripada banyak negara lain.

Tetapi pandemi Corona COVID-19 telah menyebabkan enam penguncian di kota-kota besar dalam beberapa bulan terakhir. Kritikus mengatakan, situasi seperti Brisbane menunjukkan mengapa program vaksin cepat masih diperlukan.

Dua kasus di Brisbane telah dikaitkan dengan seorang perawat dan seorang dokter yang tertular virus dari bangsal Covid-19 di rumah sakit yang sama.

Tidak jelas mengapa para petugas kesehatan itu belum divaksinasi, kata para pejabat Australia.

Kritikus menuduh pemerintah salah menangani peluncuran program vaksin yang dimulai pada 22 Februari - lebih lambat daripada banyak negara.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Janji Vaksinasi 4 Juta Warga pada 31 Maret 2021

Sydney di Tengah Kemunculan Klaster Baru Kasus Covid-19
Orang-orang mengunjungi Opera House di Sydney pada Rabu (30/12/2020). Pihak berwenang berupaya menekan klaster kasus virus corona Covid-19 yang terus bertambah di kota terpadat di Australia tersebut. (Saeed KHAN / AFP)

Australia menggunakan vaksin Pfizer dan AstraZeneca.

Pada Selasa (30/3), Kepala Kesehatan Paul Kelly melaporkan bahwa sejauh ini 597.000 dosis telah diberikan.

Pada Januari 2021, Perdana Menteri Scott Morrison berjanji untuk menginokulasi empat juta orang pada Maret 2021.

Awal bulan ini, pemerintah mengakui bahwa itu tidak sesuai dan memundurkan target kembali ke April 2021.

Secara otomatis, ini juga membatalkan janji pemerintah untuk memvaksinasi setiap warga Australia secara penuh pada Oktober 2021.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya