Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI mengatakan bahwa terdapat tambahan WNI yang sembuh dari COVID-19 di Bahrain.
Sementara itu, tidak adanya tambahan WNI yang positif COVID-19 dalam data pada Kamis (15/4/2021) per pukul 08.00 WIB itu
Baca Juga
"Tambahan WNI sembuh dari COVID-19 di Bahrain,"tulis akun @Kemlu_RI di Twitter.
Advertisement
Berikut Perkembangan #COVID19 di Dunia & Pelindungan WNI per 15/04 pkl 08.00 WIB.Tambahan WNI sembuh dari COVID-19 di Bahrain 🇧🇭. Total WNI terkonfirmasi COVID19 di luar negeri adalah 4225: 3316 sembuh, 181 meninggal & 728 dalam perawatan.#NegaraMelindungi#IniDiplomasi pic.twitter.com/Nsy60Wbmbe
— MoFA Indonesia (@Kemlu_RI) April 15, 2021
Total WNI yang terkonfirmasi positif COVID-19 di luar negeri kini sebanyak 4.225, 3.316 dinyatakan sembuh, 181 telah meninggal dunia dan 728 orang dalam perawatan.
Di Bahrain, 44 WNI tercatat positif mengalami COVID-19, dengan 42 orang yang dinyatakan sembuh, 1 lainnya sedang dalam perawatan, dan 1 orang meninggal dunia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
Korea Selatan Laporkan Kasus COVID-19 Tertinggi dalam 3 Bulan
Sementara itu, Korea Selatan telah mencatat kasus harian Virus Corona COVID-19 tertinggi dalam kurun waktu sekitar tiga bulan.
Para pejabat pun mendesak masyarakat untuk tetap waspada.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) mengatakan pada Rabu (14/4) bahwa terdapat 731 kasus baru Virus Corona COVID-19 selama 24 jam terakhir.
Penambahan itu menjadikan total infeksi COVID-19 di Korea Selatan sebanyak 111.419 kasus, dengan 1.782 kematian, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Data Kemlu RI menunjukkan ada 231 WNI yang positif di Korea Selatan, 214 di antaranya sudah dinyatakan pulih, dan 17 orang dalam perawatan.
Advertisement