Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Perempuan Pertama dalam Sejarah Indonesia

Retno Marsudi adalah menteri luar negeri perempuan pertama dalam sejarah Indonesia.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 19 Apr 2021, 11:31 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2021, 11:31 WIB
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, saat menghadiri press briefing yang digelar secara virtual pada Kamis (23/7/2020) oleh Kementerian Luar Negeri RI. (Photo credit: Kementerian Luar Negeri RI).
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, saat menghadiri press briefing yang digelar secara virtual pada Kamis (23/7/2020) oleh Kementerian Luar Negeri RI. (Photo credit: Kementerian Luar Negeri RI).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi telah menjabat di Kabinet Kerja selama 2 periode. Atas sejumlah prestasinya, salah satu Kartini Indonesia ini akan memeriahkan ajang Anugerah Perempuan Hebat Indonesia 2021.

Dalam acara yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Kartini pada Rabu 21 April 2021 pukul 11.00-12.30 WIB ini, Retno akan membacakan puisi tentang perempuan.

Seorang diplomat karier di lingkungan Kementerian Luar Negeri RI sejak 1986, Retno Marsudi (27 November 1962; 56 tahun) adalah menteri luar negeri perempuan pertama dalam sejarah Indonesia.

Alumni SMA 3 Semarang dan jebolan Hubungan Internasional FISIPOL-UGM itu pernah menduduki sejumlah posisi strategis selama berkarier di Kemlu RI. Pada 2001 - 2003, Retno Marsudi menjabat sebagai Direktur Kerjasama Intra dan Antar Regional Amerika dan Eropa.

Kemudian, istri dari Bagas Marsudi itu menjabat sebagai Direktur Eropa Barat. Retno juga menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Norwegia merangkap Islandia pada 2005 - 2008.

Selesai menduduki pos dubes di Norwegia, Retno Marsudi kembali ke Tanah Air, untuk menjabat sebagai Direktur Jenderal Amerika dan Eropa pada 2008 - 2012. Lalu, alumni UGM itu menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Belanda pada 2012 - 2014.

Belum selesai masa jabatannya sebagai Dubes RI di Belanda, Retno Marsudi diminta 'pulang' oleh Presiden Joko Widodo, yang menunjuknya sebagai Menteri Luar Negeri RI pada 2014 hingga periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi berakhir dan berlanjut ke periode kedua mulai 2019.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Terpilih Dua Periode

Menlu Retno Marsudi mendampingi Presiden Jokowi untuk hadir dalam World Economic Forum (WEF) 2020 secara virtual dari   Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu, 25 November 2020.
Menlu Retno Marsudi mendampingi Presiden Jokowi untuk hadir dalam World Economic Forum (WEF) 2020 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu, 25 November 2020. (Dok: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Retno Marsudi merupakan salah satu menteri di Kabinet Kerja I yang berhasil mempertahankan kursi-nya hingga akhir periode, dan 'menghalau' re-shuffle menteri pada pertengahan periode pertama pemerintahan Jokowi.

Bukan tanpa alasan Presiden Jokowi mempertahankan Menteri Retno. Selama kepemimpinannya sebagai Menlu RI, banyak capaian yang dihasilkannya untuk Indonesia. Salah satunya berhasil menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB 2019 dan 2020, dan Anggota Dewan HAM PBB periode 2020 - 2022.

Retno Marsudi juga berhasil memimpin secara apik kebijakan luar negeri dan diplomasi Indonesia, seperti: meningkatkan presensi RI di berbagai platform regional dan multilateral; kehadiran Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan Palestina; mendorong sentralitas RI dan ASEAN di kawasan Indo-Pasifik; kontribusi Indonesia dalam krisis kemanusiaan di Rakhine, Myanmar; hingga meningkatkan pengarusutamaan diplomasi perlindungan WNI di luar negeri.


Banyak Penghargaan

Menlu Retno Marsudi dalam press briefing bersama dengan awak media secara virtual pada Kamis 27 Agustus 2020.
Menlu Retno Marsudi dalam press briefing bersama dengan awak media secara virtual pada Kamis 27 Agustus 2020. (Dok: Kemlu RI)

Selama kariernya sebagai diplomat top RI, Retno Marsudi telah mendulang sejumlah penghargaan internasional, di antaranya, Agen Perubahan Untuk Kesetraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan dari Badan PBB Urusan Perempuan (UN Women) pada September 2017.

Selain itu juga penghargaan El Sol del Peru atau The Sun of Peru, dengan peringkat Grand Cross dari pemerintah Peru pada Mei 2018.

Dari tempatnya menjabat sebagai duta besar, Retno Marsudi meraih Medali Ridder Grootkruis in de Orde van Oranje-Nassau dari Kerajaan Belanda pada 2015; dan Penghargaan Order of Merit dari Kerajaan Norwegia pada 2011.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya