Australia Barat Laporkan Nol Kasus COVID-19, Kekhawatiran Lockdown Mereda

Negara bagian Australia Barat melaporkan nol kasus infeksi Virus Corona COVID-19, membuat kekhawatiran soal lockdown mereda.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 03 Mei 2021, 17:34 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2021, 17:34 WIB
Sydney di Tengah Kemunculan Klaster Baru Kasus Covid-19
Pejalan kaki melintasi jalan yang biasanya padat dengan lalu lintas di kawasan pusat bisnis di Sydney, Rabu (30/12/2020). Pihak berwenang berupaya menekan klaster kasus virus corona Covid-19 yang terus bertambah di kota terpadat di Australia tersebut. (Saeed KHAN / AFP)

Liputan6.com, Sydney- Negara bagian Australia Barat melaporkan nol kasus infeksi Virus Corona COVID-19 dalam dua hari berturut-turut. 

Hal ini pun meredakan kecemasan akan pemberlakuan lockdown kedua dalam dua pekan, setelah tiga kasus baru COVID-19 terdeteksi selama akhir pekan.

Kasus-kasus baru COVID-19 memaksa pejabat untuk melarang kerumunan di pertandingan sepak bola Australia pada Minggu 2 Mei 2021 dan menutup klub malam sampai akhir pekan ini di ibu kota negara bagian Perth.

"Kami akan meninjau selama beberapa hari mendatang, terutama dalam hasil tes, bagaimana keadaan (dan), apakah kami dapat mengakhiri beberapa pembatasan itu atau tidak," kata Perdana Menteri Mark McGowan kepada wartawan di Perth, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (3/5/2021).

Otoritas negara bagian juga telah menandai kemungkinan pembatasan di Perth, setelah penjaga keamanan karantina hotel dan dua rekan serumahnya dinyatakan positif COVID-19.

Meskipun tidak ada perintah untuk tinggal di rumah, warga tetap diminta untuk mengenakan masker saat keluar dari rumah.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Australia Larang Masuk Pelancong dari India

Sydney di Tengah Kemunculan Klaster Baru Kasus Covid-19
Orang-orang mengunjungi Opera House di Sydney pada Rabu (30/12/2020). Pihak berwenang berupaya menekan klaster kasus virus corona Covid-19 yang terus bertambah di kota terpadat di Australia tersebut. (Saeed KHAN / AFP)

Lockdown, penutupan perbatasan, dan sistem pelacakan cepat telah membantu Australia membuat jumlah kasus COVID-19 relatif rendah, dengan lebih dari 29.800 kasus dan 910 kematian.

Pekan lalu, Australia melarang semua pelancong yang datang dari India memasuki negara itu, termasuk warga negara dan penduduk tetap Australia, menyusul lonjakan besar kasus di negara terpadat kedua di dunia tersebut.

Pelanggar yang tidak mematuhi aturan itu pun akan menghadapi denda yang besar dan bahkan hingga lima tahun penjara.

Australia telah menangguhkan penerbangan langsung dari India hingga 15 Mei 2021.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan aturan perjalanan akan terus ditinjau dan bahwa penerbangan repatriasi dari India akan dipulihkan segera setelah situasi aman untuk membawa orang pulang.

"Kami akan melakukannya minggu berikutnya. Ini bisa dilakukan selama ada keperluan di sana untuk menjaga keamanan warga Australia," kata PM Morrison kepada stasiun radio lokal, 2GB.


Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya