Liputan6.com, Seoul - Korea Selatan (Korsel) mencatat empat kasus tambahan infeksi COVID-19 yang muncul setelah menerima vaksin COVID-19. Padahal, para pasien telah menerima dua dosis vaksin.
Menurut laporan Yonhap, Selasa (25/5/2021), kasus COVID-19 ini disebut kasus "breakthrough". Klasifikasi itu diberikan bagi pasien yang sudah mendapat satu dosis vaksin atau dosis penuh.
Advertisement
Baca Juga
Dua pasien terkena virus pada kurang dari dua minggu setelah vaksinasi lengkap, sementara dua pasien lain terinfeksi setelah dua minggu usai mendapat vaksin kedua.
Seperti diketahui, vaksin COVID-19 butuh waktu hingga membentuk imunitas di dalam tubuh.
Korea Disease Control and Prevention Agency (KDCA) berkata kasus serupa akan terus terjadi. Warga lantas diminta agar terus memakai masker meski sudah divaksin.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Tak Bergejala
Otoritas kesehatan Korsel menegaskan bahwa seseorang masih bisa terinfeksi COVID-19.
Empat orang yang terinfeksi COVID-19 usai divaksin di Korsel dilaporkan mengidap gejala ringan atau tak bergejala.
Hingga Selasa, ada 1,85 juta warga Korsel yang mendapat dua dosis vaksin secara penuh.
Pemerintah Korsel menggunakan vaksin Pfizer dan AstraZeneca. Presiden Korsel, Moon Jae-in, juga menggunakan AstraZeneca.
Menurut data Kementerian Kesehatan Korsel, ada 136 ribu total kasus COVID-19 di negara tersebut. Pasien meninggal sebanyak 1.938.
Advertisement