Liputan6.com, Jeddah - Ritual haji 2021 telah dimulai. Jemaah sudah mulai berdatangan ke Makkah pada Sabtu 17 Juli 2021. Ini merupakan kali kedua ritual tahunan umat Muslim ini berlangsung saat pandemi Virus Corona COVID-19.
Jemaah yang akan melakukan perjalanan ke situs paling suci bagi umat Islam diharapkan untuk menjaga jarak sosial dan memakai masker.
Pada 2021, jumlah jemaah haji lebih banyak dibanding 2020, meski masih jauh lebih kecil dan tahun-tahun sebelum pandemi COVID-19 melanda. Hanya 60.000 penduduk yang divaksinasi lengkap yang diizinkan untuk ambil bagian - peserta dipilih dari pendaftaran online sebanyak 550.00 pelamar.
Advertisement
Jemaah haji 2021 juga harus sudah menerima kedua dosis vaksin COVID-19, serta berusia antara 18 dan 65 tahun tanpa penyakit serius untuk memenuhi syarat.
Mengutip Al Arabiya, Makkah biasanya akan menyambut lebih dari 2,5 juta Muslim dari seluruh dunia untuk haji. Namun, karena pandemi Virus Corona COVID-19, haji tahun ini dibatasi hanya 60.000 orang yang tinggal di Arab Saudi dan telah divaksinasi.
Pada 2020, hanya beberapa bulan setelah wabah melanda, negara kerajaan itu hanya mengizinkan 10.000 orang yang tinggal di negara tersebut untuk melakukan ritual haji.
Pihak berwenang Arab Saudi telah mengatakan bahwa mereka berharap bisa mengulangi keberhasilan haji tahun lalu, yang ditandai dengan organisasi yang sangat besar dan komitmen penuh dari pejabat dan jemaah untuk mengikuti pedoman pencegahan COVID-19.
Pembagian Kelompok Jemaah Haji 2021
Kementerian Haji Arab Saudi mengatakan mereka melaksanakan haji tahun ini dengan tingkat tindakan pencegahan kesehatan ketat di masa pandemi.
"Setiap tiga jam, 6.000 jemaah datang untuk tawaf," kata juru bicara kementerian tersebut, Hisham al-Saeed kepada kantor berita AFP. "Setelah kelompok disterilisasi."
Para pejabat juga mengatakan mereka membagi jemaah haji dalam kelompok 20 orang saat mereka menetapkan jalur untuk memungkinkan jarak sosial.
Arab Saudi mencatat 500.000 lebih infeksi Virus Corona COVID-19 dan 8.000 kematian selama di pandemi.
Sudah lebih dari 21,5 juta dosis vaksin yang diberikan sejauh ini, namun hanya sekitar 10% dari populasi yang divaksinasi penuh, menurut Our World in Data.
Advertisement