26 Juli 2021: 194,1 Juta Warga Dunia Positif COVID-19, Kasus Besar Dialami China Sejak Januari

26 Juli 2021: 194,1 Juta Orang di Dunia Positif COVID-19, 3,8 miliar vaksin sudah diberikan.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 26 Jul 2021, 15:56 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2021, 15:56 WIB
Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)
Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)

Liputan6.com, Beijing - Total infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Senin per pukul 14.00 WIB telah mencapai 194.165.023 kasus, berdasarkan data Johns Hopkins University.

4.159.142 orang di dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, Senin (26/7/2021).

Data Johns Hopkins University juga menunjukkan ada 3.845.350.996 dosis vaksin COVID-19 yang sudah diberikan di seluruh dunia.

Infeksi di Amerika Serikat, negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbesar di dunia, telah mencapai 34.443.821 dengan 610.891 kematian.

Berikut adalah negara dengan kasus infeksi Virus Corona COVID-19 terbanyak di dunia setelah AS: 

India: 31.411.262 kasus, dengan 420.967 orang meninggal dunia akibat Virus Corona.

Brasil: 19.688.663 kasus, dan 549.924 kematian.

Prancis: 6.056.388 infeksi, dengan 111.806 kematian.

Rusia: 6.049.215 infeksi, dengan 151.352 kematian akibat COVID-19.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.


China Laporkan 76 Kasus Baru COVID-19 - Tertinggi Sejak Akhir Januari 2021

China bergulat dengan wabah virus di timur laut
Seorang pengunjung menikmati pemandangan dari seberang parit beku Kota Terlarang pada hari bersalju di Beijing, China, Selasa (19/1/2021). China sekarang berurusan dengan pandemi virus corona di timur lautnya yang dingin, mendorong penguncian ketat dan pembatasan perjalanan. (AP Photo/Ng Han Guan)

Dikutip dari Channel News Asia, China melaporkan 76 kasus baru COVID-19 pada Minggu (25/7) - tertinggi sejak akhir Januari 2021.

Penambahan itu dilaporkan di tengah lonjakan infeksi lokal di kota Nanjing, yang tengah melakukan putaran kedua tes massal untuk menahan wabah tersebut.

Diketahui bahwa China dengan cepat melacak dan menguji sebagian besar populasinya untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Infeksi baru yang merupakan lokal di negara itu mencapai 40 orang - lebih banyak dari lima kasus pada hari sebelumnya, menurut Komisi Kesehatan Nasional China.

39 kasus lokal dilaporkan di provinsi timur Jiangsu, di mana Nanjing adalah ibu kotanya, dan satu infeksi di provinsi timur laut Liaoning. 

Jumlah kasus tanpa gejala baru - yang tidak diklasifikasikan China sebagai kasus yang dikonfirmasi - naik menjadi 24 dari 17 kasus pada hari sebelumnya.

Nanjing sedang melakukan tes asam nukleat putaran kedua terhadap 9,3 juta penduduknya pada Minggu (25/7), kata pejabat China Daily pada Senin (26/7).

Kota itu menaikkan tingkat risiko COVID-19 di satu area menjadi tinggi, sementara mengubah area lain ke tingkat risiko sedang, tambah surat kabar itu.

Langkah itu dilakukan setelah menghentikan jalur kereta bawah tanah dan mengambil tindakan lain untuk mengendalikan klaster infeksi baru.

Total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di China kini telah mencapai 92.605, dengan 4.636 kematian.


Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi COVID-19

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya