Misi Dekarbonisasi Sektor Listrik Singapura-Indonesia dalam Mengatasi Perubahan Iklim

Singapura menyampaikan agar peralihan energi berhasil, komunitas internasional harus bersatu untuk memperluas akses ke sumber daya energi terbarukan, pendanaan, dan teknologi dekarbonisasi.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 03 Nov 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi perubahan iklim
Ilustrasi perubahan iklim (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Singapura dan Indonesia bekerja sama dalam upaya mendukung pengembangan sumber energi rendah karbon dan memungkinkan dekarbonisasi regional.

Pasalnya, perubahan iklim adalah ancaman eksistensi global. Secara global, sektor listrik menyumbang hampir seperempat dari emisi karbon global.

Oleh karena itu, dekarbonisasi pembangkitan listrik merupakan inti dalam upaya memerangi perubahan iklim.

Dalam rilisnya, Kedubes Singapura menyampaikan, agar peralihan energi berhasil, komunitas internasional harus bersatu untuk memperluas akses ke sumber daya energi terbarukan, pendanaan, dan teknologi dekarbonisasi.

"Jaringan listrik regional dapat membantu mempercepat investasi dan pengembangan proyek energi terbarukan dalam wilayah kita, membawa pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan akses ke energi terbarukan," tulis Kedubes Singapura dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Rabu (3/11/2021).

"Jaringan listrik regional yang saling terhubung juga dapat membantu kawasan kita mendapatkan berbagai macam sumber energi lain pengganti bahan bakar fosil, yang sekaligus pula dapat meningkatkan ketahanan energi kita."

"Mengingat berlimpahnya sumber daya energi terbarukan di Indonesia, terdapat potensi signifikan bagi Indonesia dan Singapura untuk bekerjasama, mendukung pengembangan sumber energi rendah karbon dan memungkinkan dekarbonisasi regional."

Perusahaan-perusahaan Singapura dan Indonesia telah menandatangani berbagai perjanjian kemitraan untuk mengeksplorasi pengembangan sumber energi rendah karbon di Indonesia, dengan tujuan untuk mengekspor listrik dari Indonesia ke negara di kawasan kita, termasuk Singapura.

"Kolaborasi komersial semacam ini saling menguntungkan – mereka menyalurkan investasi dalam proyek energi rendah karbon, menciptakan lapangan kerja di Indonesia, sekaligus mendukung dekarbonisasi secara regional."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Peralihan Energi: Menuju Masa Depan Energi yang Berkelanjutan dan Tangguh

Perubahan iklim
Ilustrasi: akibat perubahan iklim dan pemanasan global (sumber: wisdominnature.org)

Singapura sedang mempercepat penggunaan energi tenaga surya, mengejar impor listrik dan mengembangkan sumber alternatif rendah karbon seperti hidrogen untuk melengkapi teknologi pembangkitan gas alam yang telah ada.

"Perjalanan ini akan memakan waktu beberapa dekade. Kami akan melakukan transisi secara terukur, memastikan diversifikasi sumber dan menempatkan cadangan yang cukup untuk menjamin keamanan dan ketahanan energi di tengah transisi ini."

"Kami menyambut perusahaan-perusahaan yang ingin bekerjasama dalam pengembangan sumber energi terbarukan dalam kawasan kita untuk ikut serta dalam Permintaan Otoritas Pasar Energi (EMA) yaitu Proposal Listrik Import."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya