Australia Ragu Buka Perbatasan Internasional Usai Temuan Varian Omicron

Pemerintah Australia kembali meninjau rencama pembukaan perbatasan internasionalnya.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 30 Nov 2021, 07:03 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2021, 07:03 WIB
Penumpang tiba di bandara internasional Sydney pada 16 Maret 2020. Australia mengumumkan pada 15 Maret bahwa siapa pun yang tiba di negara itu akan menghadapi 14 hari wajib isolasi diri sendiri, dalam upaya untuk memperlambat penyebaran virus corona.
Penumpang tiba di bandara internasional Sydney pada 16 Maret 2020. Australia mengumumkan pada 15 Maret bahwa siapa pun yang tiba di negara itu akan menghadapi 14 hari wajib isolasi diri sendiri, dalam upaya untuk memperlambat penyebaran virus corona. (Photo: AFP / Peter Parks)

Liputan6.com, Sydney - Australia akan meninjau rencananya untuk membuka kembali perbatasan bagi migran dan pelajar terampil mulai 1 Desember. Hal tersebut diumumkan oleh Perdana Menteri Scott Morrison pada Senin (29/11), setelah negara itu melaporkan kasus pertama varian virus corona Omicron.

Dua orang yang tiba di Sydney dari Afrika selatan dinyatakan positif pada hari Minggu untuk varian yang baru diidentifikasi ketika pejabat memerintahkan karantina 14 hari untuk warga yang kembali dari sembilan negara Afrika. Demikian seperti dilansir dari laman Channel News Asia, Senin (29/11/2021). 

Morrison mengatakan "masih terlalu dini" untuk memberlakukan kembali wajib karantina hotel selama dua minggu bagi pelancong asing, dan mendesak orang-orang untuk tetap tenang karena data belum sepenuhnya menentukan tingkat keparahan, penularan, dan resistensi vaksin dari jenis Omicron.

"Jadi kami hanya mengambil satu langkah pada satu waktu, mendapatkan informasi terbaik, membuat keputusan yang tenang dan masuk akal," kata Morrison kepada Nine News.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Temuan Varian Omicron

Hari Pertama Pembukaan Travel Bubble Australia dan Selandia Baru Setelah 400 Hari Ditutup
Suasana hari pertama pemberlakuan travel bubble antara Australia dan Selandia Baru di Bandara Internasional Sydney, Senin, 19 April 2021. (dok.SAEED KHAN / AFP)

Omicron, yang dijuluki "varian perhatian" oleh Organisasi Kesehatan Dunia, berpotensi lebih menular daripada varian sebelumnya. Tetapi para ahli belum tahu apakah itu akan menyebabkan COVID-19 yang lebih atau kurang parah dibandingkan dengan jenis lainnya.

Morrison mengatakan komite keamanan nasional akan bertemu pada Senin malam untuk menilai relaksasi pembukaan kembali perbatasan yang dijadwalkan mulai hari Rabu. Pertemuan para pemimpin dari semua negara bagian dan teritori akan diadakan pada hari Selasa, katanya.

Menteri Kesehatan Federal Greg Hunt mengatakan dia telah meminta kelompok penasihat vaksinasi negara itu untuk meninjau kerangka waktu untuk suntikan penguat COVID-19. 

Sekitar 87 persen penduduk Australia yang berusia di atas 16 tahun telah divaksinasi lengkap, di atas tingkat yang terlihat di Amerika Serikat, Inggris, dan banyak negara di Eropa Barat.

Infografis 3 Pertimbangan Sebelum Beraktivitas di Luar Rumah Saat Pandemi Covid-19:

Infografis 3 Pertimbangan Sebelum Beraktivitas di Luar Rumah Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 3 Pertimbangan Sebelum Beraktivitas di Luar Rumah Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya