Liputan6.com, Jakarta - Menlu Retno memaparkan sejumlah capaian diplomasi Indonesia selama tahun 2021 dan target diplomasi di tahun 2022. Hal tersebut disampaikan melalui pidatonya di PPTM 2021.Â
Berita ini pun menjadi yang terpopuler di kanal Global Liputan6.com edisi Jumat (7/1/2022).
Baca Juga
Selanjutnya, ilmuwan menemukan salju yang bersinar biru di Kutub Utara Rusia bak lampu natal.
Advertisement
Informasi penting lainnya adalah di tengah situasi Kazakhstan, WNI diminta untuk waspada dalam berkomentar.
Simak ketiga berita paling populer di kanal Global Liputan6.com edisi Jumat (7/1/2022):
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Pidato Lengkap Retno Marsudi dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu 2022
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa fokus diplomasi Indonesia di tahun 2022 adalah pemulihan dari pandemi COVID-19 juga sekaligus di bidang kesehatan.Â
Hal tersebut ia sampaikan melalui acara Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM), dimana Menlu Retno menyampaikan capaian diplomasi di tahun 2021 dan target diplomasi di tahun 2022.Â
Baca selengkapnya di sini...
Advertisement
2. Ilmuwan Temukan Salju Bersinar Biru di Kutub Utara Rusia, Seperti Lampu Natal
Rusia adalah rumah bagi sejumlah hal unik dan indah, dan tampaknya, daftar itu juga mencakup salju bercahaya biru yang bersinar biru.
Bulan lalu, ahli biologi Rusia Vera Emelianenko berjalan-jalan ke White Sea coast atau pantai Laut Putih, di Kutub Utara atau Arktik Rusia, dengan Mikhail Neretin, putra seorang ahli biologi molekuler yang bekerja di stasiun lapangan terpencil yang sama, bersama dua anjing. Mereka melihat sesuatu yang sangat tidak biasa di salju – cahaya biru yang tampak seperti lampu Natal.
3. Situasi Kazakhstan Tegang, WNI Diminta Waspada Berkomentar
Kondisi di Kazakhstan sedang tegang. Demo besar-besaran terjadi di dua kota utama Kazakhstan: Nur-Sultan dan Almaty pada Rabu (5/1).Â
KBRI Nur-Sultan menyampaikan himbauan agar para WNI hati-hati, termasuk ketika membahas kerusuhan yang terjadi.Â
Advertisement