Liputan6.com, Darzava - Presiden Turkmenistan telah memerintahkan pemadaman "Gateway to Hell" atau Gerbang Neraka di negara itu, lubang titik api yang telah terbakar terus-menerus selama beberapa dekade di kawah gas gurun besar.
Presiden Gurbanguly Berdymukhamedov ingin hal itu dipadamkan karena alasan lingkungan dan kesehatan, serta bagian dari upaya meningkatkan ekspor gas, demikian seperti dikutip dari BBC, Minggu (9/1/2022).
Misteri mengelilingi penciptaan kawah Darvaza di Gurun Karakum.
Advertisement
Banyak yang percaya itu terbentuk ketika operasi pengeboran Soviet yang salah pada tahun 1971.
Tetapi penjelajah Kanada George Kourounis memeriksa kedalaman kawah pada tahun 2013 dan menemukan bahwa tidak ada yang benar-benar tahu bagaimana hal itu dimulai.
Menurut ahli geologi Turkmen setempat, kawah besar terbentuk pada 1960-an tetapi baru menyala pada 1980-an.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tempat Wisata Populer yang Akan Dipadamkan
Kawah ini adalah salah satu tempat wisata paling populer di Turkmenistan.
"Kami kehilangan sumber daya alam yang berharga yang kami bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan dan menggunakannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kami," kata presiden dalam sambutan yang disiarkan televisi.
Dia menginstruksikan para pejabat untuk "menemukan solusi untuk memadamkan api".
Ada banyak upaya untuk mengakhiri kebakaran, termasuk pada tahun 2010 ketika Berdymukhamedov juga memerintahkan para ahli untuk menemukan cara untuk memadamkan api.
Pada 2018, presiden secara resmi menamainya Shining of Karakum.
Â
Advertisement