Liputan6.com, Jakarta Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan pada Senin 10 Januari 2022 bahwa ia telah tertular COVID-19 untuk kedua kalinya. Kendati demikian ia mengaku hanya mengalami gejala ringan.
"Saya informasikan bahwa saya terinfeksi COVID-19, dan meskipun gejalanya ringan saya akan tetap isolasi dan hanya akan melakukan pekerjaan kantor dan berkomunikasi secara virtual sampai saya melewatinya," cuit Presiden Meksiko itu seperti dikutip dari AFP, Selasa (11/1/2022).
Advertisement
Baca Juga
Beberapa jam sebelumnya, pria 68 tahun yang jarang memakai masker, muncul di konferensi pers hariannya dengan suara serak. Dia mengatakan dia berencana untuk menjalani tes COVID-19 dan meyakini hanya terkena flu.
Advertisement
Lopez Obrador mengatasi serangan pertama COVID-19 pada awal 2021.
Ia telah menerima vaksin AstraZeneca termasuk booster vaksin COVID-19 pada 7 Desember.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dicengkeram Gelombang Baru COVID-19
Seperti banyak negara, Meksiko berada dalam cengkeraman gelombang baru infeksi Virus Corona COVID-19, menyusul munculnya varian Omicron yang sangat menular dan pertemuan keluarga tradisional akhir tahun.
Pada Jumat 7 Januari, jumlah resmi kematian akibat COVID-19 negara itu - tertinggi kelima di dunia. Totalnya melampaui 300.000.
Advertisement