Thailand Bakal Kenakan Tarif untuk Wisatawan Asing Mulai April 2022

Pemerintah Thailand berencana untuk menerapkan tarif bagi wisatawan asing yang masuk wilayahnya.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 13 Jan 2022, 06:30 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2022, 06:30 WIB
Bandara Suvarnabhumi di Bangkok
Pelancong berjalan di ruang keberangkatan yang hampir kosong karena jumlah pengunjung menurun drastis di Bandara Suvarnabhumi di Bangkok, Rabu (11/3/2020). Di Thailand sendiri lebih dari 50 orang terinfeksi virus corona COVID-19 yang telah menggemparkan seluruh dunia. (Mladen ANTONOV/AFP)

Liputan6.com, Bangkok - Thailand akan memperkenalkan biaya masuk senilai US$9 (Rp 129 ribu) untuk pengunjung asing mulai April, kata para pejabat Rabu (12/1), bahkan ketika kerajaan itu berusaha untuk memikat para pelancong kembali dan memperbaiki sektor pariwisatanya yang terpukul COVID-19.

Aturan masuk ketat yang diberlakukan untuk mengekang pandemi menghantam industri pariwisata penting Thailand tahun lalu, hingga berkontribusi pada kinerja ekonomi terburuk dalam lebih dari 20 tahun. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (13/1/2022).

Penarikan tarif tersebut akan dimasukkan ke dalam tiket pesawat, kata juru bicara pemerintah Thanakorn Wangboonkongchana dalam sebuah pernyataan.

Sebelum pandemi, hampir 40 juta pengunjung per tahun berbondong-bondong ke Thailand, tetapi kerajaan berharap untuk mengubah strategi pariwisatanya dengan fokus yang lebih besar pada keberlanjutan.

"Pendapatan akan digunakan untuk perlindungan asuransi turis asing dan perbaikan infrastruktur untuk pariwisata berkelanjutan," kata Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand Yuthasak Supasorn kepada AFP.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pendapatan Pariwisata

Persiapan Balipndara Bangkok Membuka Pintu Wisata Tanpa Karantina
Petugas imigrasi menunggu di jalur imigrasi Bandara Internasional Suvarnabhumi saat mereka berlatih prosedur untuk pembukaan kembali Thailand, di Bangkok, Rabu (27/10/2021). Mulai 1 November, Thailand dibuka kembali tanpa persyaratan karantina untuk yang divaksinasi penuh. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)

Pendapatan pariwisata diperkirakan mencapai US$39 miliar hingga US$54 miliar tahun ini, menurut Kementerian Pariwisata dan Olahraga, sekitar US$24 miliar di antaranya diharapkan dari wisatawan asing.

Diperkirakan lima juta turis asing diperkirakan akan memasuki kerajaan pada 2022 jika pola perjalanan saat ini tetap sama, menurut perkiraan kementerian, turun dari hampir 40 juta setahun sebelum pandemi.

Namun jumlah itu bisa meningkat menjadi 15 juta pengunjung jika kedatangan dari China, India, dan negara-negara tetangga membaik.

Thailand melonggarkan aturan masuknya menjelang akhir 2021 karena berusaha memulai kembali pariwisata, tetapi mengubah peraturan lagi ketika kasus varian Omicron melonjak di seluruh dunia.

Pihak berwenang telah memperpanjang penangguhan skema "test and go" tanpa karantina hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Namun, masa karantina wajib selama 10 hingga 14 hari diterapkan bagi mereka yang belum menerima vaksinasi penuh.


Infografis Setahun Pandemi Covid-19, Pariwisata Dunia dan Indonesia Terpuruk:

Infografis . Setahun Pandemi Covid-19, Pariwisata Dunia dan Indonesia Terpuruk
Infografis . Setahun Pandemi Covid-19, Pariwisata Dunia dan Indonesia Terpuruk
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya