Liputan6.com, New York - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa 11 Januari 2022 menyatakan bahwa vaksin COVID-19 saat ini mungkin perlu diperbarui, jika ingin memberikan perlindungan berkelanjutan terhadap varian yang muncul.
Termasuk jika ingin menghambat penyebaran varian Omicron, demikian dikutip dari laman Xinhua, Rabu (12/1/2022).
Advertisement
Baca Juga
Kelompok Penasihat Teknis WHO tentang Komposisi Vaksin COVID-19 (TAG-CO-VAC), yang terdiri dari sekelompok 18 ahli, mengatakan bahwa meskipun vaksin saat ini memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap penyakit parah dan kematian yang disebabkan oleh Variants Of Concern (VOC), di masa depan vaksin yang dapat mencegah infeksi dan penularan perlu dikembangkan.
Sementara itu, mereka menyatakan komposisi vaksin COVID-19 saat ini mungkin perlu diperbarui untuk melindungi dari evolusi virus.
Pembaruan semacam itu perlu didasarkan pada galur yang secara genetik dan antigen dekat dengan varian yang beredar.
Mereka juga harus mendapatkan tanggapan "luas, kuat, dan tahan lama" untuk "mengurangi kebutuhan dosis penguat (booster) yang berurutan," kata WHO.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dorong Keterbukaan Produsen Vaksin COVID-19
Para ahli telah mendorong produsen vaksin COVID-19 untuk memberikan data tentang kinerja vaksin saat ini dan vaksin khusus Omicron, untuk membantu memutuskan kapan perubahan komposisi vaksin mungkin diperlukan.
Mengenai varian Omicron saat ini, para ahli menekankan pentingnya akses global yang lebih luas terhadap vaksin COVID-19 saat ini.
Advertisement