Palestina Minta Israel Berhenti Gusur Perumahan Warganya di Yerusalem Timur

Palestina menekankan bahwa tindakan Israel melanggar hukum internasional dan kemanusiaan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 18 Jan 2022, 14:32 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2022, 14:32 WIB
Petani Gaza Palestina Panen Stroberi
Seorang petani Palestina memetik stroberi di pertanian keluarganya di dekat pagar Israel-Gaza, di Beit Lahiya, Jalur Gaza utara, Selasa (28/12/2021). Bebagai jenis buah dan sayur bisa tumbuh subur di Gaza, salah satunya stroberi. (AP Photo/Adel Hana)

Liputan6.com, Yerusalem Timur - Palestina memperingatkan Israel untuk berhenti melakukan pengusiran terhadap warganya yang tinggal di Yerusalem Timur.

"Upaya Israel untuk mengusir keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah termasuk dalam kerangka pemindahan paksa," kata Presiden Mahmoud Abbas dalam sebuah pernyataan pers.

Dikutip dari laman Xinhua, Selasa (18/1/2022) Abbas juga menekankan bahwa tindakan tersebut melanggar hukum internasional dan kemanusiaan.

Pernyataan itu mengatakan penggunaan kekuatan Israel untuk penggusuran dan persetujuan pembangunan ribuan unit pemukiman akan meningkatkan ketegangan di wilayah Palestina.

Evakuasi merupakan awal dari proses pemindahan paksa puluhan keluarga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem Timur, tambah pernyataan itu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Palestina Butuh Intervensi Internasional

Bulan Ramadhan, Polisi Israel Jaga Jemaah Palestina Sholat
Jemaah Palestina melaksanakan Sholat Jumat pertama bulan suci Ramadhan di kompleks Masjid Al Aqsa di kota tua Yerusalem, Jumat (16/4/2021). Sekitar 70.000 umat muslim kebanyakan dari mereka warga Arab Israel melaksanakan Sholat Jumat di masjid al-Aqsa. (AP Photo/Mahmoud Illean)

Abbas menyerukan intervensi segera masyarakat internasional untuk melindungi rakyat Palestina dan "mengakhiri kebijakan pendudukan Israel."

Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara merdeka masa depan mereka, sementara Israel bersikeras bahwa seluruh Yerusalem harus menjadi ibu kota abadinya.

Sheikh Jarrah melihat beberapa konfrontasi antara pengunjuk rasa Palestina dan polisi Israel setelah putusan pengadilan Israel untuk mengusir keluarga Palestina.


Infografis Rentetan Konflik Terbaru Israel - Palestina

Infografis Rentetan Konflik Terbaru Israel - Palestina. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Rentetan Konflik Terbaru Israel - Palestina. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya