Presiden Israel Perdana ke UEA, Pertanda Hubungan Kedua Negara Kian Dalam

Presiden Israel untuk pertama kalinya melawat ke Uni Emirat Arab (UEA).

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Jan 2022, 12:18 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2022, 12:02 WIB
Isaac Herzog menjadi presiden baru Israel.
Isaac Herzog menjadi presiden baru Israel. Dok: AP Photo/Manuel Balce Ceneta, File

Liputan6.com, Yerusalem - Presiden Israel Isaac Herzog melawat ke Uni Emirat Arab (UEA) pada Minggu 30 Januari 2022 waktu setempat. Ini merupakan kunjungan resmi pertama kepala negara Israel ke negara tersebut.

Lawatan ini sekaligus menandai semakin dalamnya hubungan antara kedua negara, Israel dan UEA.

Laporan VOA Indonesia, yang dikutip Senin (31/1/2022) menyebut, Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan menyambut Isaac Herzog ketika mendarat di Abu Dhabi. Kemudian langsung menuju istana kerajaan untuk melangsungkan pembicaraan.

UEA dan Israel telah melakukan normalisasi hubungan diplomatik pada musim gugur tahun 2020, bagian dari serangkaian perjanjian diplomatik antara Israel dan negara-negara Arab yang dimediasi Amerika. Sebelumnya negara-negara Arab menghindari hubungan formal dengan Israel selama konflik puluhan tahun dengan Palestina.

Kantor Herzog mengatakan ia juga akan bertemu Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, yang merupakan pemimpin de facto negara kerajaan itu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Serangan Rudal

Presiden Israel Isaac Herzog bertemu dengan Pangeran Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahya.
Presiden Israel Isaac Herzog bertemu dengan Pangeran Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahya. Dok: Amos Ben Gershom/GPO via AP

Sebelumnya, UEA menangkal serangan misil dari pemberontak Houthi pada Senin pagi (31/1/2022) waktu setempat. Serangan terjadi ketika Presiden Israel, Isaac Herzog, sedang melakukan kunjungan bilateral.

Menurut laporan AP News, otoritas traffic udara di Uni Emirat Arab menyebut serangan Houthi tidak memberikan efek terhadap perjalanan udara. Belum diketahui di mana misil dari Houthi itu terjatuh.

Pengadilan di UEA sebelumnya telah melarang orang-orang memfilmkan atau menyebar foto serangan. Hal itu menyulitkan jurnalis untuk membuat laporan.

Namun, Kementerian Pertahanan Emirat merilis video hitam-putih yang menunjukkan penghancuran dari sebuah peluncur misil balistik di provinsi Al-Jawf di Yaman. Penghancuran itu terjadi sekitar 30 menit usai serangan.

Pekan lalu, serangan juga diluncurkan dari Al-Jawf. Jarak Abu Dhabi dan Al-Jawf adalah sekitar 1.350 kilometer.

Analis menyebut UEA mendapat bantuan intelijen dari negara Barat.

Infografis 5 Tips Cegah Klaster Keluarga COVID-19 Saat Perayaan dan Libur Imlek

Infografis 5 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19 Saat Perayaan dan Libur Imlek. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19 Saat Perayaan dan Libur Imlek. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya