Liputan6.com, Jakarta - Indonesia mencatat lonjakan kasus COVID-19 hingga 16 ribu sehari. Pakar kesehatan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan Indonesia telah masuk gelombang tiga COVID-19.
Berdasarkan data Johns Hopkins University, Rabu (2/2/2022), kasus Virus Corona COVID-19 di dunia sedang meningkat pesat di awal tahun ini. Pada 28 hari terakhir, ada 85,5 juta kasus baru muncul.Â
Advertisement
Baca Juga
Grafik angka kematian mingguan juga mulai menunjukkan kenaikan.Â
Berikut lima negara dengan kasus Virus Corona COVID-19 terbanyak selama 28 hari terakhir:Â
1. Amerika Serikat: 18,6 juta kasus baru
2. Prancis: 8,8 juta
3. India: 6,5 juta
4. Italia: 4,5 juta
5. Inggris: 3,9 juta
Di Asia Tenggara, angka kasus baru dipimpin oleh Filipina dengan total 704 ribu kasus baru. Selanjutnya, ada Vietnam dengan 496 ribu kasus.Â
Thailand yang mulai membuka diri untuk turis mencatat 215 ribu kasus pada 28 hari terakhir.Â
Terkait angka vaksinasi, ada total 9,9 miliar dosis vaksin COVID-19 yang telah disuntik di seluruh dunia.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gelombang Tiga
Satuan Tugas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban mengatakan bahwa Indonesia sudah masuk gelombang ketiga COVID-19. Hal tersebut ditandai dengan beberapa faktor.
"Bagi yang mengira kita telah masuk gelombang tiga, ya kita telah 'berhasil' memasukinya," kata pria yang karib disapa Prof Beri dalam cuitan di Twitter @ProfesorZubairi ini.Â
Menurut Prof Beri ada beberapa indikator yang menandakan kita sudah masuk gelombang ketiga COVID-19. Kasus konfirmasi COVID-19 naik setiap hari. Lalu, bed occupancy rate (BOR) dan positivity rate juga naik serta adanya klaster-klaster penularan Corona.
Meski memasuki gelombang ketiga COVID-19, Prof Beri meminta masyarakat tidak panik.
"Kita bisa atasi sebelum jadi lebih buruk. Pemutusan rantai penularan harus dilakukan cepat dan efisien," katanya.
Advertisement