Liputan6.com, Jakarta Lebih dari satu dasawarsa, hubungan bilateral antara Turki dan Israel memburuk. Namun, di bawah kepemimpinan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Israel Isaac Herzog, kedua negara kini telah kembali menjalin hubungan diplomatik.
Presiden Herzog pun kini melakukan pertemuan bersejarah dengan Presiden Erdogan di ibu kota Turki, Ankara. Herzog menyatakan, dirinya mengadakan pembicaraan yang "baik, terbuka, dan jujur" dengan Erdogan.
Baca Juga
"Dalam pertemuan kami, saya mengatakan kepadanya betapa pentingnya hubungan Israel-Turki bagi saya. Saya menyampaikan kepadanya bahwa saya meyakini kita semua, anak-anak dari semua agama di Timur Tengah, dapat dan harus hidup dengan damai," tutur Herzog, seperti dikutip dari pernyataan yang dikeluarkan Kedutaan Besar Israel, Jumat (11/3/2022).
Advertisement
Dalam cuitannya di Twitter pada malam sebelumnya, Herzog mengunggah foto yang menunjukkan dirinya berjabat tangan dengan Erdogan.
"Ini merupakan momen kunci bagi hubungan antara Israel dan Turki," tulis Isaac Herzog. "Kami tidak selalu sepakat dalam semua hal, namun saya berharap kami dapat bekerja sama menuju stabilitas, kemakmuran, perdamaian, dan keamanan kawasan kami demi semua bangsa yang ada di sini. Hubungan bertetangga yang baik di Mediterania Timur merupakan hal yang penting bagi kami semua."
Lawatan Herzog telah digambarkan banyak pihak sebagai langkah yang besar menuju melunaknya hubungan tegang antara kedua negara yang telah berlangsung lama.
Usai bertemu Erdogan, Herzog menjumpai sejumlah perwakilan dari komunitas Yahudi di Istanbul, pusat keuangan dan kebudayaan di Turki. Berbicara di hadapan para anggota komunitas Yahudi di Sinagog Neve Shalom di Distrik Beyoglu, Herzog memuji Turki karena membuka "gerbang dan hatinya bagi putra dan putri masyarakat Yahudi, yang menemukan pijakan kokoh di sini."
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menguntungkan Turki
Irfan Karsli, kepala Ligarba Travel Agency yang berbasis di Istanbul, menuturkan kepada Xinhua bahwa Herzog membawa peluang yang sangat menguntungkan bagi Turki dalam hal mempromosikan kerja sama dan kemitraan bisnis baru.
"Ini merupakan langkah yang sangat positif bagi normalisasi hubungan antara kedua negara, dan sangat disambut baik oleh dunia bisnis di sini," urai Karsli kepada Xinhua.
Lawatan bersejarah Herzog dilakukan setelah lebih dari satu dasawarsa hubungan bilateral yang memburuk antara Turki dan Israel. Kedua pihak memanggil pulang duta besar masing-masing pada 2018 saat ketegangan di Jalur Gaza dan Yerusalem menyebabkan keretakan dalam hubungan mereka.
Dalam beberapa bulan terakhir, Erdogan telah menyerukan pemulihan hubungan dengan Israel.
Advertisement