Liputan6.com, Kiev - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebut aktivitas biologis militer Washington di Ukraina sebagai "rencana setan", lapor kantor berita Rusia RIA Novosti.
"Terlalu banyak celah dalam rencana jahat ini yang masih harus diisi," kata Zakharova, demikian dikutip dari laman Xinhua, Selasa (29/3/2022).
Advertisement
Baca Juga
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sebelumnya bahwa Amerika Serikat menginvestasikan lebih dari 200 juta dolar AS di biolaboratorium Ukraina, menurut laporan itu.
Dalam konteks ini, Rusia tidak akan mengesampingkan kemungkinan meluncurkan mekanisme verifikasi di bawah Konvensi Senjata Biologi dan Racun, kata Zakharova sebelumnya.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan bahwa laboratorium di Ukraina hanya sebagian kecil dari lebih dari 300 laboratorium yang didanai AS yang saat ini tersebar di seluruh dunia.
Ia juga menambahkan bahwa Rusia akan mengungkapkan dokumen baru tentang kegiatan mereka, kata laporan itu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Respons PBB hingga AS
Negara-negara Barat mengecam Rusia pada Jumat (11/3) karena berusaha memanfaatkan DK PBB untuk menyebarkan disinformasi dan kebohongan tentang laboratorium senjata biologis di Ukraina, yang menurut PBB tidak benar.
“PBB tidak tahu tentang program senjata biologi seperti itu,” demikian kata Wakil Tinggi PBB untuk urusan Pelucutan Senjata, Izumi Nakamitsu kepada anggota Dewan Keamanan, seperti dikutip dari laman VOA Indonesia, Sabtu (12/3/2022).
Dia mengatakan, senjata biologis sudah dinyatakan tidak sah sejak dicetuskannya Konvensi Senjata Biologis pada 1975.
Baik Ukraina maupun Rusia menandatangani konvensi itu.
Advertisement