Menlu Ukraina Minta China Bujuk Rusia Akhiri Konflik di Kiev

China kembali menyerukan pembicaraan untuk mengakhiri konflik di Ukraina.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 05 Apr 2022, 15:35 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2022, 15:35 WIB
Ukraina Kembali Rebut Kota Trostianets dari Rusia
Warga berjalan melewati tank Rusia yang rusak di timur laut kota Trostianets (29/3/2022). Ukraina mengatakan pasukannya telah merebut kembali kota Trostianets, dekat perbatasan Rusia, salah satu kota pertama yang jatuh di bawah Kontrol Moskow dalam invasi selama sebulan. (AFP/Fadel Senna)

Liputan6.com, Kiev - Menteri Luar Negeri China Wang Yi melakukan pembicaraan dengan timpalannya dari Ukraina, Menlu Dmytro Kuleba pada Selasa (5/4).

Dalam percakapan itu, China kembali menyerukan pembicaraan untuk mengakhiri konflik di Ukraina, demikian dikutip dari laman BBC, Selasa (5/4/2022).

Panggilan itu adalah percakapan pertama yang dilaporkan antara kedua menteri luar negeri sejak 1 Maret 2022, ketika Kuleba meminta Beijing untuk menggunakan hubungannya dengan Moskow menghentikan invasi Rusia, menurut kementerian luar negeri Ukraina.

"Perang berakhir pada akhirnya. Kuncinya adalah bagaimana merefleksikan rasa sakit, untuk menjaga keamanan abadi di Eropa dan membangun mekanisme keamanan Eropa yang seimbang, efektif dan berkelanjutan," kata Wang, menurut kementerian.

"China siap memainkan peran konstruktif dalam hal ini dalam posisi yang objektif."

Kuleba dalam cuitannya mengatakan bahwa dia "berterima kasih" kepada Wang Yi untuk "solidaritas dengan korban sipil".

Panggilan itu dilakukan atas permintaan Ukraina, lapor Reuters.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Posisi China Atas Rusia

Hubungan Makin Akrab, Putin dan Xi Jinping Kembali Menggelar Pertemuan
Presiden Rusia Vladimir Putin didampingi Presiden China Xi Jinping saat melakukan kunjungannya di Aula Besar Rakyat, China (8/6). Presiden Xi menyebut hubungan China dan Rusia mampu menghadapi tantangan ekonomi dan diplomatik dari AS.(AP/Pool/ Greg Baker)

Sekutu dekat Moskow, China telah menolak untuk mengutuk tindakan Rusia di Ukraina atau menyebutnya sebagai "invasi".

Tetapi Beijing pada saat yang sama telah menyatakan "dukungan tak tergoyahkan" untuk kedaulatan Ukraina.

Ia juga menyerukan perdamaian dan mengatakan siap membantu mengakhiri perang melalui diplomasi.

Infografis Rusia Serang Ukraina dan Dalih Vladimir Putin

Infografis Rusia Serang Ukraina dan Dalih Vladimir Putin. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Rusia Serang Ukraina dan Dalih Vladimir Putin. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya