Startup Makanan di London Jual Daging Imitasi Singa, Harimau dan Gajah

Primeval Foods, perusahaan rintisan berbasis di London yang mengkhususkan diri dalam pertanian seluler, berencana untuk mulai menjual daging eksotis yang dibudidayakan di laboratorium.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 05 Apr 2022, 20:10 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2022, 20:10 WIB
Ilustrasi harimau Sumatera
Ilustrasi harimau Sumatera (dok.pixabay/Jolenka)... Selengkapnya

Liputan6.com, London - Perusahaan teknologi makanan Primeval Foods berencana untuk meluncurkan seluruh kumpulan daging eksotis yang sebenarnya tidak berasal dari hewan, termasuk burger singa, nugget harimau, atau ham jerapah.

Ketika pasar alternatif daging menjadi semakin kompetitif, perusahaan teknologi makanan datang dengan cara baru dan cerdik untuk membuat produk mereka menonjol.

Dikutip dari laman Oddity Central, Selasa (5/3/2022) Primeval Foods, perusahaan rintisan berbasis di London yang mengkhususkan diri dalam pertanian seluler, berencana untuk mulai menjual daging eksotis yang dibudidayakan di laboratorium.

Perusahaan ini juga tidak berbicara tentang daging sapi yang mahal dan sulit didapat, tetapi jenis daging yang kebanyakan orang tidak pernah bayangkan dapat dimakan, seperti daging singa atau harimau.

Tidak ada hewan yang benar-benar terluka dalam proses menciptakan daging eksotis ini di laboratorium, karena mereka sebenarnya tumbuh dari sel yang dikultur.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Alasan Muncul Daging Imitasi

Ilustrasi Gajah
Ilustrasi Gajah (pixabay.com)... Selengkapnya

Tetapi gagasan sederhana untuk memakan singa atau harimau itu aneh, jika tidak benar-benar mengecewakan bagi banyak orang.

Itu dikarenakan bukan jenis daging yang biasa kita makan, tetapi Primeval Foods menganggap ini sebagai peluang yang layak untuk diinvestasikan.

"Alasan kita mengonsumsi spesies tradisional seperti daging sapi dan ayam saat ini bukan karena mereka yang paling enak, paling sehat, atau paling bergizi. Itu karena mereka yang paling mudah dijinakkan. Karena daging yang dibudidayakan memungkinkan untuk melampaui spesies yang dijinakkan, sekarang kami dapat menjelajahi pilihan yang paling lezat, paling sehat, dan paling bergizi," kata Yilmaz Bora, Managing Partner di Ace Ventures (perusahaan di belakang Primeval Foods) mengatakan kepada Food Navigator.

"Dalam beberapa bulan mendatang, kami berencana mengadakan acara pencicipan di London dengan salah satu daging eksotis budidaya kami, untuk memberi dunia rasa seperti apa makanan selanjutnya," kata Yilmaz Bora.

Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan

Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan
Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan. (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya