Dubes Ukraina: Kapal Moskva Tenggelam, Pasukan Rusia di Laut Hitam Alami Kerugian 75%

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin mengatakan bahwa pasukan Rusia di Laut Hitam mengalami kerugian besar.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 19 Apr 2022, 18:02 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2022, 17:31 WIB
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin dalam pers briefing update perang Rusia Ukraina. (Screen Grab/Tanti Yulianingsih)
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin dalam pers briefing update perang Rusia Ukraina. (Screen Grab/Tanti Yulianingsih)

Liputan6.com, Jakarta - Kapal induk Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam telah "rusak parah" oleh ledakan amunisi, kata media pemerintah Rusia, Kamis 13 April 2022.

"Akibat kebakaran, amunisi meledak di kapal penjelajah rudal Moskva. Kapal rusak parah," kata kementerian pertahanan Rusia, menambahkan bahwa penyebab kebakaran sedang ditentukan dan awak telah dievakuasi seperti dikutip dari IB Times.

Merespons hal tersebut, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin mengatakan bahwa pasukan Rusia di Laut Hitam mengalami kerugian besar.

"Menurut informasi terbaru yang tersedia, kerugian 126th Coast Guard Brigade of the Black Sea Fleet (Brigade Penjaga Pantai ke-126 dari Armada Laut Hitam) mencapai 75%. Dalam 810th Separate Naval Infantry Brigade of the Black Sea Fleet (Brigade Infanteri Angkatan Laut Terpisah ke-810 dari Armada Laut Hitam) 158 prajurit tewas, sekitar 500 terluka, dan 70 orang hilang," paparnya dalam pers briefing virtual update perang Rusia Ukraina pada Selasa (19/4/2022).

Dubes Hamianin menuturkan, sejumlah besar prajurit dari brigade tersebut menulis laporan yang menolak untuk berpartisipasi dalam apa yang disebut "operasi khusus" dalam invasi Rusia.

Selain itu, ia mengatakan bahwa pada invasi Rusia hari ke-55, para pembela Ukraina di wilayah Donetsk dan Luhansk memukul mundur tujuh serangan musuh. "Mereka menghancurkan 10 tank, 18 unit lapis baja dan delapan kendaraan bermotor, satu sistem artileri, dan satu regu mortir musuh."

Gabungan Angkatan Udara dari Angkatan Bersenjata Ukraina, sambungnya, juga telah mencapai tujuh target udara pada hari sebelumnya: satu pesawat, empat UAV (Unmanned aerial vehicle), dan dua rudal jelajah.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pasukan Rusia Bergerak ke Timur Ukraina

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin dalam pers briefing update perang Rusia Ukraina. (Screen Grab/Tanti Yulianingsih)
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin dalam pers briefing update perang Rusia Ukraina. (Screen Grab/Tanti Yulianingsih)

Dubes Vasyl Hamianin mengungkap bahwa agresi bersenjata skala penuh dari federasi Rusia terhadap Ukraina terus berlanjut.

"Musuh sedang mencoba untuk melanjutkan operasi ofensif di wilayah operasional Timur untuk membangun kontrol penuh atas wilayah wilayah Donetsk dan Luhansk, serta untuk mempertahankan koridor darat dengan Krimea yang diduduki sementara," tuturnya.

"Rudal dan serangan udara ke objek sipil di seluruh Ukraina tidak berhenti. Pada hari sebelumnya, serangan rudal ke objek di wilayah barat meningkat."

Di wilayah operasional Slobozhanskyi dan Donetsk, jelas Dubes Vasyl Hamianin, musuh melakukan operasi ofensif dan penyerangan ke arah yang ditentukan. "Musuh terus mengerahkan persenjataan dan perangkat keras militer di Ukraina dari wilayah tengah dan timur federasi Rusia."

Seiring dengan pengerahan unit tempur, Dubes Hamianin mengutarakan bahwa Rusia juga menyebarkan unit pasokan.

"Selain itu, untuk meningkatkan sistem logistik, mereka membangun pusat logistik dan membuat pangkalan lapangan untuk perbaikan dan pemulihan perangkat keras yang rusak," jelasnya lagi

 


Kharkiv Kian Terkepung

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin dalam pers briefing update perang Rusia Ukraina. (Screen Grab/Tanti Yulianingsih)
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin dalam pers briefing update perang Rusia Ukraina. (Screen Grab/Tanti Yulianingsih)

Di Slobozhansky, ungkap Dubes Hamianin, musuh terus memblokir sebagian Kota Kharkiv.

"Menurut informasi yang tersedia, untuk mengatur sistem pertahanan udara dari serangan ofensif, musuh mengerahkan divisi rudal anti-pesawat tambahan dari sistem rudal anti-pesawat "Tor" ke wilayah Kharkiv. Pada saat yang sama, divisi rudal anti-pesawat S-400 dan S-300 dikerahkan di wilayah wilayah Bielhorod (federasi Rusia) yang berbatasan dengan Ukraina untuk melingkupi pos komando utama, serta area belakang."

Sementara itu, di Izyum (wilayah Kharkiv), Dubes Hamianin mengatakah bahwa musuh melakukan operasi ofensif di tepi kiri Sungai Donets Siverskyi. "Untuk mendukung tindakan ofensif di sini, musuh menciptakan sistem posisi tembak utama dan cadangan untuk artileri roket dan meriam."

Di Donetsk dan Tavriya, sambungnya, penduduk Rusia mengintensifkan operasi ofensif di sepanjang seluruh jalur kontak.Upaya utama musuh difokuskan untuk menerobos pertahanan pasukan kami di wilayah Luhansk dan Donetsk, serta membangun kontrol penuh atas kota Mariupol` (wilayah Donetsk).

 


Zaporizhzhia

Kubah baja raksasa dibangun untuk melindungi bekas reaktor nuklir Lenin di Chernobyl, Ukraina.
Kubah baja raksasa dibangun untuk melindungi bekas reaktor nuklir Lenin di Chernobyl, Ukraina, dari kemungkinan radiasi. Foto diambil pada 13 April 2021 (SERGEI SUPINSKY/AFP via Getty Images).

Di wilayah Zaporizhzhia, konsentrasi unit pasukan pendudukan di wilayah yang ditentukan terus berlanjut.

Di Pivdennobuzkyi, ucap Dubes Hamianin, upaya utama musuh fokus untuk mencapai perbatasan administratif wilayah Kherson. "Untuk memperbaiki situasi taktis, mereka mencoba melakukan operasi ofensif di area pemukiman Oleksandrivka (wilayah Kherson). Musuh tidak berhenti menembaki benda-benda sipil di Kota Mykolayiv."

Sedangkan di Volyn, Polissya, dan Siverskyi, Dubes Hamianin mengatakan tidak ada perubahan signifikan yang terdeteksi.

Ia juga mengatakan bahwa Belarus terus menyediakan wilayahnya untuk tempat melakukan serangan udara ke wilayah Ukraina dan pengintaian objek di wilayah Ukraina.

 

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya