Pulang dari Amerika Serikat, PM Kanada Justin Trudeau Positif COVID-19 untuk Kedua Kali

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan pada Senin 13 Juni 2022 bahwa dia positif COVID-19 lagi.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 14 Jun 2022, 16:56 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2022, 16:56 WIB
PM Kanada Justin Trudeau
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyampaikan pernyataan pers untuk KTT G7 di Quebec. (Ludovic Marin/AFP)

Liputan6.com, Toronto - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan pada Senin 13 Juni 2022 bahwa dia positif COVID-19. Ia menambahkan bahwa dirinya merasa baik-baik saja karena telah mendapat vaksinasi untuk Virus Corona jenis tersebut.

"Saya dites positif COVID-19. Saya akan mengikuti pedoman kesehatan masyarakat dan mengisolasi diri. Saya merasa baik-baik saja, tetapi itu karena saya mendapat vaksinasi. Jadi, jika Anda belum, segera vaksinasi - dan jika Anda bisa, juga untuk booster," kata Trudeau dalam sebuah tweet pada hari Senin seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (14/6/2022).

"Mari lindungi sistem layanan kesehatan kita, satu sama lain, dan diri kita sendiri," imbuh PM Kanada itu.

Ini adalah kali kedua Trudeau positif COVID-19, sebelumnya pada Januari lalu. Begitu pula dua anaknya. Perdana menteri Kanada ini juga sempat diisolasi di rumah pada bulan-bulan awal pandemi setelah istrinya dinyatakan positif.

Mengutip CNN, Presiden AS Joe Biden dianggap tidak melakukan kontak dekat dengan Trudeau, kata seorang pejabat Gedung Putih, meskipun faktanya para pemimpin itu mengadakan pertemuan bilateral pada Kamis 9 Juni di Los Angeles. Keduanya tidak mengenakan masker, dan mereka duduk berdekatan.

Mereka dan para pemimpin lainnya tengah menghadiri KTT Amerika di Los Angeles. Biden mengambil "foto keluarga" dengan Trudeau pada hari Jumat dan bertemu dengannya pada hari Kamis.

Kanada merupakan salah satu negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi di dunia terhadap Virus Corona — suntikan yang terutama dirancang untuk menjaga mereka yang terinfeksi agar tidak jatuh sakit parah.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

PM Irlandia Micheal Martin Positif COVID-19 Saat Kunjungi Amerika Serikat

PM Irlandia Micheal Martin.
PM Irlandia Micheal Martin. (Xinhua/Liu Xiaoming)

Perdana Menteri (PM) lain yang tercatat pernah positif COVID-19 adalah dari Irlandia

PM Micheal Martin dinyatakan positif COVID-19 ketika melakukan kunjungan ke Amerika Serikat (AS). Pernyataan itu diungkap kantor Perdana Menteri dalam sebuah rilis berita.

Dalam sebuah pernyataan, Presiden Irlandia Michael D. Higgins mengirimkan doa dan harapan baik bagi Martin.

"Saya sangat prihatin mendengar berita ini di saat Taoiseach (sebutan perdana menteri dalam bahasa Irlandia) sedang sibuk mewakili Irlandia di Amerika Serikat menjelang Hari Nasional kami," tulis Higgins, seperti dilansir Xinhua, Jumat (18/3/2022).

"Saya berharap Taoiseach cepat pulih dan sukses melanjutkan programnya di Washington," ungkap Higgins.

Martin berada di Amerika Serikat dalam rangka peringatan Hari St. Patrick, hari libur nasional di Irlandia yang diperingati setiap tanggal 17 Maret.

Martin teruji positif pada malam sebelum pertemuan yang dijadwalkan dengan Presiden AS Joe Biden di Ruang Oval Gedung Putih, lapor kantor penyiaran radio dan televisi nasional Irlandia, RTE.

Pertemuan tersebut pada akhirnya dilakukan melalui video. Martin sedang menjalani isolasi mandiri dan berada dalam kondisi baik, lapor RTE. 

PM Selandia Baru Jacinda Ardern Positif COVID-19, Isoman Hingga 21 Mei 2022

PM Selandia Baru, Jacinda Ardern
PM Selandia Baru, Jacinda Ardern. (Liputan6/AP)

Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern positif COVID-19, kantornya telah mengumumkan.

Dia telah diisolasi sejak Minggu 8 Mei 2022 ketika pasangannya Clarke Gayford dinyatakan positif COVID-19.

PM Selandia Baru telah menunjukkan gejala sejak Jumat 6 Mei malam. Dia kembali positif lemah tadi malam dan positif jelas pagi ini pada tes RAT.

Menurut NZ Herald, Sabtu (14/5/2022), pada tahap ini PM Ardern mengalami gejala sedang.

Pemimpin Oposisi Christopher Luxon mentweet pesan dukungannya untuk PM Jacinda Ardern. "Semoga PM cepat sembuh dari COVID dan dia bisa segera bergabung dengan kami di parlemen."

Pemimpin Partai Nasional itu memiliki pertarungannya sendiri dengan Virus Corona COVID-19 pada bulan Maret.

Putri Ardern, Neve, dinyatakan positif pada hari Rabu, kata PM dalam posting Instagram-nya.

"Meskipun sudah berusaha semaksimal mungkin, sayangnya saya telah bergabung dengan keluarga saya yang lain dan dinyatakan positif COVID-19," katanya.

"Kepada siapa pun di luar sana, yang mengisolasi atau mengalami COVID, saya harap Anda menjaga diri Anda dengan baik!"

Orang nomor satu di Selandia Baru itu pertama kali diketahui sebagai kontak dekat setelah dia mengumumkan tes positif pasangannya, Gayford di sebuah posting Instagram untuk menandai Hari Ibu.

Di bawah foto kartu manis dari putrinya Neve yang berusia 3 tahun, Ardern menulis bahwa Gayford terbangun dengan perasaan kurang sehat sebelum hasil tesnya positif COVID-19.

"Jadi kita punya 7 hari waktu keluarga!"

PM Italia Mario Draghi Positif COVID-19, Kunjungan Kerja Dibatalkan

Perdana Menteri Italia Mario Draghi dalam konferensi pers di pusat konferensi La Nuvola untuk KTT G20 di Roma, Minggu, 31 Oktober 2021 (AP Photo)
Perdana Menteri Italia Mario Draghi dalam konferensi pers di pusat konferensi La Nuvola untuk KTT G20 di Roma, Minggu, 31 Oktober 2021 (AP Photo)

Perdana Menteri Italia Mario Draghi dinyatakan positif COVID-19, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan pada Senin (19/4).

Mario Draghi (74) yang divaksinasi lengkap, "tidak menunjukkan gejala," menurut pernyataan itu.

Jadwalnya telah dibatasi, termasuk rencana perjalanan ke Angola dan Republik Kongo yang dijadwalkan pada 20-21 April, demikian dikutip dari laman Xinhua, Selasa (19/4/2022).

Pernyataan itu mengatakan, Draghi akan digantikan oleh Menteri Luar Negeri Luigi Di Maio dan Menteri Transisi Ekologi Roberto Cingolani untuk perjalanan dinasnya.

Tes positif Draghi datang ketika tingkat infeksi virus corona di Italia meningkat dibandingkan dengan posisi terendah baru-baru ini dari awal Maret, meskipun tingkat kematian dan rawat inap tetap rendah.

Data terbaru, mulai Minggu (17/4), menunjukkan hampir 52.000 infeksi baru secara nasional, hari keenam berturut-turut dengan lebih dari 50.000 kasus baru.

Infografis Wanti-Wanti Euforia Boleh Lepas Masker
Infografis Wanti-Wanti Euforia Boleh Lepas Masker (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya