Kain Batik Indonesia Jadi Primadona di Kuwait

Kedutaan Besar RI di Kuwait City mempromosikan batik, kain tradisional, dan produk kerajinan Indonesia lewat kegiatan "ASEAN Textile Exhibition and Craft Workshop 2022" yang diselenggarakan di Kuwait pada 1-6 September.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Sep 2022, 07:01 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2022, 07:01 WIB
Ilustrasi membatik
Ilustrasi membatik. (Gambar oleh AnglesNViews dari Pixabay)

Liputan6.com, Kuwait City - Kedutaan Besar RI di Kuwait City mempromosikan batik, kain tradisional, dan produk kerajinan Indonesia lewat kegiatan "ASEAN Textile Exhibition and Craft Workshop 2022" yang diselenggarakan di Kuwait pada 1-6 September.

Pameran itu diikuti oleh perwakilan sejumlah negara ASEAN di Kuwait, yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Vietnam, menurut KBRI Kuwait City dalam keterangannya pada Sabtu, dikutip dari Antara (3/9/2022).

Duta Besar RI untuk Kuwait Lena Maryana Mukti selaku Ketua Komite ASEAN di Kuwait membuka acara itu dan menyampaikan sambutan yang diikuti penjelasan mengenai sejarah kain tradisional di wilayah Asia Tenggara yang disampaikan oleh Dubes Thailand untuk Kuwait.

Pameran dan lokakarya yang dilaksanakan hingga 6 September tersebut bertujuan memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai kekayaan budaya ASEAN, khususnya kain tradisional dan produk kerajinan yang dihasilkan oleh masing-masing negara anggota ASEAN, kepada masyarakat Kuwait.

Pada kegiatan ASEAN Textile Exhibition and Craft Workshop tersebut, masing-masing Kedutaan Besar negara-negara anggota ASEAN di Kuwait menampilkan produk kain dan kerajinan tradisionalnya.

 

Pameran Produksi Kain

Ilustrasi teknik membatik cap
Ilustrasi teknik membatik cap. (Photo by Agto Nugroho on Unsplash)

Selain pameran, juga diselenggarakan lokakarya yang memberikan informasi teknis tentang cara dan proses pembuatan kain atau kerajinan tradisional oleh para perajin dari negara anggota ASEAN.

Pengunjung dapat menikmati keragaman kekayaan budaya yang dimiliki ASEAN, kata KBRI Kuwait City.

Pada kegiatan tersebut, KBRI Kuwait City menampilkan berbagai koleksi kain batik klasik berkualitas tinggi dan produk kain batik modern serta beberapa kerajinan tradisional lainnya.

Pada acara itu, KBRI juga akan mengadakan lokakarya membatik untuk pemula yang dipandu oleh instruktur dari Indonesia.

Kegiatan yang berlangsung selama enam hari itu diharapkan memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi pengunjung pameran mengenai kekayaan budaya tradisional dari negara-negara ASEAN, dan khususnya kain batik dari Indonesia, kata KBRI Kuwait City.

 

KBRI Manila Gelar Workshop Membatik Gutta Tamarind

Menyimpan Baju Batik dengan Cara Digantung
Ilustrasi Gantungan Baju Credit: pexels.com/Vion

Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan KBRI Manila sukses menggelar Workshop Membatik Gutta Tamarind pada 27 Agustus 2022 di Wisma Duta Besar KBRI Manila.

Niken Apriana yang hadir sebagai narasumber pada kegiatan tersebut merupakan penemu metode baru membatik dengan Gutta Tamarind.

Acara dibuka langsung oleh Duta Besar RI di Manila, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo yang didampingi oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan KBRI Manila, Ibu Ranny Widjojo.

Dalam pembukaannya, Dubes Agus Widjojo menyampaikan bahwa Batik adalah warisan budaya yang sangat penting bagi Indonesia. "Saya berharap, workshop ini dapat lebih memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia", ujarnya seperti yang disampaikan pernyataan tertulis dari KBRI Manila yang dikutip Sabtu (3/9/2022).

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya