Perkuat Kerja Sama Pengembangan IKN, Dubes RI Bertemu Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korsel

Tahun 2023, Indonesia dan Korea Selatan memperingati 50 tahun hubungan diplomatik dengan mengusung tema "Closer Friendship Stronger Partnership".

oleh Khairisa Ferida diperbarui 23 Feb 2023, 07:44 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2023, 07:44 WIB
Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea Gandi Sulistiyanto melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan Won Heeryong pada Rabu (22/2/2023).
Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea Gandi Sulistiyanto melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan Won Heeryong pada Rabu (22/2/2023). (Dok. KBRI Seoul)

Liputan6.com, Seoul - Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan Won Heeryong pada Rabu (22/2/2023).

"Pertemuan tersebut bertujuan untuk mempersiapkan kunjungan Menteri Won ke Indonesia pada Maret mendatang. Menteri Won berencana mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk melihat langsung perkembangan pembangunan di IKN dan berbagai proyek infrastruktur lainnya yang potensial untuk dijajaki oleh investor Korea Selatan," demikian pernyataan tertulis KBRI Seoul yang diterima Liputan6.com, Kamis (23/2).

Dubes Sulis dan Menteri Won juga membahas upaya penguatan kerja sama di bidang perhubungan Indonesia – Korea Selatan.

Tahun 2023, Indonesia dan Korea Selatan memperingati 50 tahun hubungan diplomatik dengan mengusung tema "Closer Friendship Stronger Partnership". Kemitraan yang lebih kuat di bidang pengembangan IKN, infrastruktur, dan perhubungan menjadi salah satu fokus utama kerja sama keduanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Investasi di IKN dan Implementasi IK-CEPA

Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea Gandi Sulistiyanto melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan Won Heeryong pada Rabu (22/2/2023).
Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea Gandi Sulistiyanto melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan Won Heeryong pada Rabu (22/2/2023). (Dok. KBRI Seoul)

Pada Januari lalu dalam acara "Indonesia-Korea Morning Talk: Celebrating 50 Years of Friendship", Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengungkapkan bahwa total investasi Korea Selatan dalam pembangunan IKN sebesar US$ 6,37 miliar dan akan membuka hingga 58 ribu lapangan kerja.

Adapun Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) atau Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif, yang merefleksikan eratnya hubungan "special strategic partnership" yang dimiliki kedua negara sejak 2017, telah diimplementasikan per 1 Januari 2023. Menyusul implementasi kesepakatan itu, Duta Sulis menargetkan volume perdagangan Indonesia-Korea Selatan meningkat tahun ini hingga 60 persen.

"Besar harapan kami agar perjanjian ini semakin membuka jalan untuk kerja sama bidang perekonomian yang lebih erat antara kedua negara," ujar Dubes Sulis pada 17 Februari 2023.

IK CEPA ditujukan untuk meningkatkan volume perdagangan dan mengembangkan arus investasi serta industri kedua negara melalui kerja sama dengan skema kolaborasi win-win.

Dubes Sulis menggarisbawahi bahwa Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korsel tidak hanya berfokus pada kerja sama antar pemerintah (Government to Government/G2G) dan sektor privat (Business to Business/B2B), tetapi juga antar komunitas (People to People/P2P) untuk mengembangkan persahabatan yang erat dan saling pengertian.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya