Liputan6.com, New Delhi - Seorang wanita di Negara Bagian Kerala, India, menderita sakit luar biasa selama bertahun-tahun menyusul kegagalan operasi. Dan hari ini dia masih menunggu para dokter yang bertanggung jawab untuk dihukum.
KK Harshina (31) mengisahkan, dia hidup dengan rasa sakit yang tak tertahankan di perutnya, hingga pemindaian tahun lalu menunjukkan bahwa sepasang forsep tertinggal di tubuhnya selama operasi.
Baca Juga
"Saya tidak bisa menggambarkan rasa sakit yang saya derita selama lima tahun," kata Harshina kepada BBC, seperti dikutip pada Sabtu (4/3/2023).
Advertisement
Harshina adalah ibu dari tiga anak. Dia melahirkan ketiganya melalui operasi caesar.
Dia melakukan dua operasi caesar di rumah sakit pemerintah di Kota Thamarassery Kozhikode pada tahun 2012 dan 2016. Operasi terakhirnya berlangsung di Government Medical College Hospital di Distrik Kozhikode pada tahun 2017.
Baru setelah prosedur (terakhir) ini dia mulai mengalami sakit di bagian perut.
Membebani Mental dan Keuangan
"Ketika saya mengeluhkan (sakit), saya diberitahu oleh dokter bahwa itu karena saya menjalani operasi caesar ketiga," kata Harshina. "Saya juga diberitahu bahwa banyak wanita lain yang juga memiliki keluhan serupa."
Karena rasa sakitnya terus berlanjut, Harshina berkonsultasi dengan sejumlah dokter selama bertahun-tahun. Proses mencoba melacak sumber rasa sakit tidak hanya membebani mental Harshina, tapi juga keuangannya.
Baru pada September 2022, ketika Harshina menjalani tes untuk infeksi kandung kemih, dia menemukan titik terang - pemindaian mendeteksi terdapat logam di dalamnya.
Logam tersebut ternyata adalah forsep -alat yang dipakai dalam persalinan- dengan panjang 6,1cm dan lebar 5cm. Harshina pun terpaksa menjalani operasi lain untuk mengeluarkan benda itu.
Advertisement
Jalan Buntu
Harshina mengeluhkan pengalaman buruknya ke Menteri Kesehatan Negara Bagian Kerala Veena George, menyebabkan pembentukan sebuah komite untuk menyelidiki masalah tersebut. Government Medical College Hospital Kozhikode juga melakukan penyelidikan internal.
Namun, kedua penyelidikan itu menemui jalan buntu.
Government Medical College Hospital Kozhikode mengatakan bahwa tidak ada peralatan bedahnya yang hilang dan mereka merujuk pada dua operasi caesar yang dilakukan Harshina sebelumnya. Investigasi kementerian kesehatan juga gagal menetapkan siapa yang bertanggung jawab.
Penyelidikan pemerintah yang digelar terpisah tidak dapat melacak asal-usul forsep.
Mogok Makan
Awal pekan ini, Harshina melakukan mogok makan di luar rumah sakit. Dia menuntut agar pemerintah negara bagian mengambil tindakan terhadap mereka yang bertanggung jawab.
Pada Kamis (2/3), kelompok oposisi setempat membujuknya untuk menghentikan mogok makan, dengan mengatakan bahwa hal itu berdampak pada kesehatannya.
Harshina bersedia membatalkan mogok makan. Tapi sebagai gantinya, dia terus duduk di luar rumah sakit sebagai wujud protes.
"Saya akan duduk sampai saya mendapatkan keadilan," katanya.
Advertisement