Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi Meninggal Dunia di Usia 86 Tahun

Silvio Berlusconi meninggal dunia di rumah sakit San Raffaele di Milan, Italia.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 12 Jun 2023, 16:05 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2023, 15:43 WIB
Silvio Berlusconi, mantan PM Italia yang juga seorang konglomerat
Silvio Berlusconi, mantan PM Italia yang juga seorang konglomerat (AP Photo/Alessandra Tarantino)

Liputan6.com, Roma - Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi meninggal dunia di usia 86 tahun.

Berlusconi meninggal dunia di rumah sakit San Raffaele di Milan, demikian laporan dari media Italia, dikutip dari BBC, Senin (12/6/2023).

Selain sebagai mantan politisi, ia juga dikenal sebagai taipan media dan miliarder.

Silvio Berlusconi pertama kali menjabat pada tahun 1994 dan memimpin empat pemerintahan hingga tahun 2011.

Pada April 2023, Silvio Berlusconi sempat dilarikan ke rumah sakit.

"... Dirawat di rumah sakit pada Rabu 5 April 2023, dalam perawatan intensif karena masalah yang berkaitan dengan infeksi sebelumnya, tetapi waspada...," kata Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani seperti dikutip dari Associated Press.

"Perdana Menteri tiga kali berusia 86 tahun itu berada di ICU di rumah sakit San Raffaele Milan, klinik tempat dia secara rutin menerima perawatan," jelas Antonio Tajani yang juga pemimpin partai Forza Italia Berlusconi.

Berbicara dari Brussel, Tajani mengatakan Silvio Berlusconi dirawat karena "masalah yang belum terselesaikan" terkait infeksi sebelumnya.

Silvio Berlusconi telah mengalami serangkaian masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir, yang paling signifikan pulih dari COVID-19 pada tahun 2020. Dia mengatakan kepada wartawan setelah keluar dari rumah sakit 10 hari kemudian bahwa penyakit itu "berbahaya" dan merupakan tantangan paling berbahaya yang pernah dihadapi.

Mantan PM Italia itu diketahui telah memakai alat pacu jantung selama bertahun-tahun, menjalani operasi jantung untuk mengganti katup aorta pada tahun 2016 dan telah mengatasi kanker prostat. Pada Januari 2022 dia dirawat karena infeksi saluran kemih.

Berlusconi telah berobat ke San Raffaele, tempat dokter pribadinya bekerja, untuk pemeriksaan rutin selama beberapa hari minggu lalu. Dalam twit 31 Maret setelah dia kembali ke rumah, Berlusconi berterima kasih kepada "semua orang yang ingin mengirimkan doa atau tanda kasih sayang pada hari-hari belakangan ini."

Berlusconi mengatakan dia sudah kembali bekerja "siap dan bertekad untuk berkomitmen seperti yang selalu saya lakukan untuk negara yang saya cintai."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sekilas Tentang Silvio Berlusconi

Silvio Berlusconi
Silvio Berlusconi kecewa pada pemilik baru AC Milan. (AFP / VINCENZO PINTO)

SIlvio Berlusconi sempat membuat comeback politik dalam pemilihan umum September 2022, memenangkan kursi Senat satu dekade setelah dilarang memegang jabatan publik karena tuduhan penipuan pajak. Pemilihan itu membawa pemerintahan sayap kanan yang keras ke tampuk kekuasaan, dengan partai Forza Italia pimpinan Berlusconi sebagai anggota yunior pemerintahan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Giorgia Meloni.

Berlusconi tetap memimpin Forza Italia, partai kanan-tengah yang ia dirikan ketika ia terjun ke politik pada awal 1990-an, meskipun proses menjalankan partai sehari-hari diserahkan kepada bawahan.

Baru-baru ini dia disorot usai beberapa komentar tentang teman lamanya Presiden Rusia Vladimir Putin, membual bahwa keduanya telah bertukar ucapan selamat ulang tahun dan menyalahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky atas perang tersebut.

Komentar Berlusconi telah membuat jengkel pemerintah Meloni yang pro-Ukraina, meskipun baru minggu ini Tajani bersikeras bahwa Berlusconi berkomitmen untuk solusi damai atas perang tersebut.

Pada Januari 2022, Berlusconi memutuskan menarik namanya dari pertimbangan menjadi presiden Italia.

Infografis Corona Bikin Italia Lockdown
Infografis Corona Bikin Italia Lockdown (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya