Liputan6.com, Jakarta - Batu ginjal terbesar di dunia sukses dikeluarkan dari tubuh seorang pasien di Sri Lanka. Ukurannya kira-kira sebesar Jeruk Bali, sepanjang pisang dan seberat empat ekor hamster.
Dilaporkan media CNN, Jumat (16/6/2023) dengan panjang 13,372 sentimeter dan berat 801 gram, batu ginjal tersebut memecahkan dua rekor dunia ketika dikeluarkan oleh dokter Angkatan Darat Sri Lanka pada 1 Juni 2023.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, rekor sepanjang 13 sentimeter pernah ditetapkan di India pada 2004, dan 620 gram untuk berat, ditetapkan di Pakistan pada 2008, menurut Rekor Dunia Guinness.
Advertisement
Sekarang, Rekor Dunia Guinness telah mengonfirmasi bahwa kedua rekor tersebut telah dipecahkan oleh batu ginjal asal Sri Lanka, yang diambil di Rumah Sakit Angkatan Darat Kolombo.
Batu ginjal terdiri dari potongan bahan padat yang mengkristal di ginjal, ureter, atau kandung kemih karena faktor genetik dan lingkungan.
Pembentukan batu ginjal ini relatif umum, mempengaruhi sekitar 10% orang di beberapa titik dalam hidup mereka, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa batu ginjal kemungkinan menjadi lebih umum sekarang.
Sebagian besar jenis batu ginjal dapat dicegah dengan tetap menjaga tubuh terhidrasi dan mengurangi asupan natrium.
Menurut Mayo Clinic, meminum sebanyak 2 hingga 3 liter (1,89 hingga 2,8 liter) air per hari dapat membantu menghilangkan batu kecil di dalam yang berdiameter kurang dari 3 milimeter – dengan membuangnya melalui saluran kemih.
Namun, prosesnya terkenal menyakitkan.
Teknik Menghilangkan Batu Ginjal
Batu yang berdiameter di atas 3 milimeter seringkali membutuhkan perawatan yang lebih ekstensif seperti pembedahan untuk mengangkatnya.
Perawatan tersebut termasuk menggunakan gelombang suara untuk memecahkan batu atau pembedahan melalui sayatan kecil di punggung bagian bawah.
Sebuah studi tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi batu ginjal meningkat di antara pria dan wanita di Amerika Serikat.
Untuk mengkonfirmasi diagnosis batu ginjal, dokter dapat menggunakan teknik pencitraan seperti ultrasound atau computed tomography (CT) scan.
Peningkatan penggunaan CT scan secara keseluruhan selama 30 tahun terakhir – yang lebih cenderung digunakan untuk mengambil batu – mungkin yang menyebabkan peningkatan tingkat diagnosis batu ginjal, kata para ahli.
Advertisement
8 Gejala Awal Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai
Batu ginjal merupakan penyakit yang dapat menyerang siapapun. Batu ginjal adalah hasil dari penumpukan mineral terlarut di lapisan dalam ginjal. Kondisi ini bisa menimbulkan serangkaian gejala dari ringan hingga berat.
Batu ginjal biasanya sangat menyakitkan. Jika batu tak dapat luruh dengan sendirinya, diperlukan prosedur untuk memecah atau menghilangkan batu. Batu ginjal yang tak segera ditangani dapat menghambat fungsi ginjal. Batu ginjal yang tertinggal di dalam tubuh juga dapat menyebabkan banyak komplikasi, termasuk penyumbatan tabung yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih.
Ukuran batu ginjal juga bisa memengaruhi gejala yang muncul. Batu ginjal kecil yang tertinggal di ginjal seringkali tidak menimbulkan gejala. Namun, batu ginjal bisa menjadi sangat besar hingga menganggu fungsi ginjal. Batu ginjal mungkin tidak menimbulkan gejala sampai bergerak di dalam ginjal atau masuk ke ureter.
Batu ginjal bisa dikenali dari sejumlah gejala. Gejala ini sering muncul seiring waktu. Berikut gejala awal batu ginjal dilansir Liputan6.com dari Healthline, Rabu (6/11/2019).
Nyeri di Punggung, Perut, atau Samping
Biasanya rasa sakit dimulai ketika sebuah batu bergerak ke ureter yang sempit. Ini menyebabkan penyumbatan, yang membuat tekanan menumpuk di ginjal. Tekanan mengaktifkan serabut saraf yang mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak. Nyeri batu ginjal sering dimulai secara tiba-tiba.
Rasa sakit sering datang dan pergi dalam gelombang tertentu. Ini diperburuk dengan ureter yang berkontraksi saat mereka mencoba mendorong batu keluar. Setiap gelombang dapat berlangsung selama beberapa menit, menghilang, dan kemudian kembali lagi.
Rasa sakit bisa muncul di sepanjang sisi dan punggung, di bawah tulang rusuk. Ini dapat menyebar ke daerah perut dan selangkangan saat batu bergerak ke bawah melalui saluran kemih. Rasa sakit yang disebabkan oleh batu ginjal dapat berubah. Misalnya, rasa sakit bisa bergeser ke lokasi yang berbeda atau intensitasnya meningkat.
Untuk lanjut membaca, klik di sini.
Advertisement