Kontingen Indonesia Ikut Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Korea Selatan, Tetap Solid meski Panas hingga 40 Derajat Celsius

Kontingen Indonesia di Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Korea Selatan yang umumnya terdiri atas peserta didik berusia 14-17 tahun, mendapat perhatian penuh para pembina pendampingnya.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 07 Agu 2023, 14:11 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2023, 08:05 WIB
Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia ikut serta dalam Jambore Pramuka Sedunia ke-25 (25th World Scout Jamboree) di Korea Selatan, 1 sampai 12 Agustus 2023. (Dok KBRI Seoul)
Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia ikut serta dalam Jambore Pramuka Sedunia ke-25 (25th World Scout Jamboree) di Korea Selatan, 1 sampai 12 Agustus 2023. (Dok KBRI Seoul)

Liputan6.com, Seoul - Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia ikut serta dalam Jambore Pramuka Sedunia ke-25 (25th World Scout Jamboree) di Korea Selatan pada 1 sampai 12 Agustus 2023.

Kontingen Indonesia berkekuatan 1.569 orang yang dipimpin Ketua Kontingen, Mayjen TNI Mar (Purn) Yuniar Ludfi, tetap bertahan meskipun cuaca amat panas mencapai 38 sampai 40 derajat Celsius di siang hari. Selain itu, kontingen tetap solid dan bersemangat mengikuti kegiatan akbar empat tahun sekali itu.

Menurut informasi dari Wakil Ketua I Kwartir Nasional Pramuka Ahmad Rusdi, yang dikutip Sabtu (5/8/2023), Kontingen Indonesia yang umumnya terdiri dari peserta didik berusia 14-17 tahun mendapat perhatian penuh para pembina pendampingnya. Meski beberapa anak dirawat karena kepanasan dan kaki terluka serta terkilir, tetapi semuanya sudah berhasil dirawat dengan baik dan dinyatakan boleh kembali ke tenda masing-masing.

Kontingen Pramuka dipandu oleh Duta Besar Ahmad Rusdi (Dubes RI di Bangkok 2016-2020), Wakil Ketua Kwartir Nasional/Ketua Komisi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri yang menjabat sebagai Ketua Kontingen dari gelombang kedua kedatangan Pramuka Indonesia pada Jambore Dunia 2023.

"Pihak Kontingen Indonesia melalui tim dokter dan sekretariat juga memberikan pendampingan penuh, termasuk penyediaan transportasi, pembelian obat, dan penyediaan kursi roda serta tongkat penyangga untuk yang memerlukannya," ucap Ahmad Rusdi.

Pada momen Jambore Pramuka Dunia ke-25 (25th World Scout Jamboree) di Korea Selatan ini, sejumlah media massa menyebutkan 800 peserta Jambore terpaksa dilarikan ke rumah sakit yang sebagian besar karena kepanasan, serta keluhan sanitasi dan makanan yang kurang baik.

Merespons kabar tersebut, Ahmad Rusdi mengatakan bahwa Pemerintah Korea Selatan telah memberikan perhatian penuh pada masalah-masalah yang terjadi, antara lain;

  • Menerjunkan pasukan tentara Korea untuk membantu mengatasi masalah sanitasi
  • Perbaikan unit yang diperlukan, dan memperbaiki jalan yang masih tergenang air.
  • Pihak Kementerian Kesehatan dan Palang Merah Korea Selatan juga telah menambah dokter dan paramedis serta peralatan termasuk sejumlah bus berpendingin udara yang dilengkapi unit perawatan medis.
  • World Organization of the Scout Movement, organisasi gerakan kepramukaan sedunia, juga telah bekerja sama dengan pihak panitia penyelenggara untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada. Mulai dari masalah sanitasi, kesehatan, makanan, sampai transportasi di dalam bumi perkemahan.

Sementara Gubernur Provinsi Jeollabuk, tempat penyelenggaraan acara itu, mendukung penuh Kontingen Indonesia dengan tambahan makanan dan minuman halal.

 

Dukungan Penuh KBRI Seoul

Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto menyambut kehadiran anggota pramuka asal Indonesia yang siap mengikuti Jambore Dunia di Seoul, Korsel (KBRI Seoul).
Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto menyambut kehadiran anggota pramuka asal Indonesia yang siap mengikuti Jambore Dunia di Seoul, Korsel (KBRI Seoul).

Secara keseluruhan, kontingen yang juga dipimpin oleh Wakil Ketua I, Ahmad Rusdi, dan Wakil Ketua II, Berthold Sinaulan, mendapat dukungan penuh pula dari Kedutaan Besar RI di Korea Selatan, yang memperhatikan kondisi seluruh anggota kontingen.

Selain itu, pihak Kedubes RI juga segera menyiapkan kendaraan untuk memudahkan pimpinan kontingen dan tim dokter untuk mengecek kondisi seluruh peserta Indonesia yang tersebar di berbagai tempat dalam area sekitar 8 kilometer persegi ini.

Para Pembina Pendamping juga telah lebih memperketat pengawasan kepada adik-adik peserta dengan antara lain memperhatikan lebih teliti kesehatan tiap anggota, serta membatasi pergerakan dan menentukan apakah akan terus atau berhenti sementara mengikuti kegiatan bila cuaca amat panas. Seperti yang terjadi pada 4 Agustus 2023, di mana panitia atas anjuran Pemerintah Korea Selatan menghentikan semua kegiatan di luar ruangan, agar peserta dan panitia dapat kesempatan beristirahat.

Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia juga memohon doa restu masyarakat Indonesia agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, lancar, dan tanpa kendala berarti sampai akhir kegiatan dan kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat dan selamat.

1.579 Anggota Pramuka Indonesia Siap Ikuti Jambore Dunia di Korea Selatan, Dubes Gandi: Sejalan dengan Visi Emas 2045

Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto menyambut kehadiran anggota pramuka asal Indonesia yang siap mengikuti Jambore Dunia di Seoul, Korsel (KBRI Seoul).
Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto menyambut kehadiran anggota pramuka asal Indonesia yang siap mengikuti Jambore Dunia di Seoul, Korsel (KBRI Seoul).

Sebelumnya, Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto menyambut kehadiran anggota pramuka asal Indonesia yang siap mengikuti Jambore Dunia di Seoul, Korsel.

"Selamat datang adik-adik Pramuka Indonesia di Korea Selatan. Suatu kebanggaan bagi keluarga besar KBRI Seoul yang sedang merayakan Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia Korsel di tahun 2023 untuk menyambut Pramuka Indonesia yang akan mengikuti Jambore Dunia ke-25 di SaeManGeum, Korea Selatan” disampaikan Gandi Sulistiyanto, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea.

“Sejalan dengan Visi Emas tahun 2045 yang telah dicanangkan Pemerintah RI, saya berharap pengalaman dan pendidikan Pramuka Indonesia, termasuk saat Jambore Dunia di Korsel, akan membuka wawasan dan menyiapkan adik-adik menjadi para pimpinan di berbagai lini tidak hanya di Tanah Air tetapi juga di lingkup internasional."

"Jambore Dunia merupakan kesempatan bagi adik-adik mengembangkan networking dan persahabatan dengan warga negara lain. A dream will remain a dream unless you implement it. Remember to stay humble and aim high for your success” disampaikan Dubes RI di Seoul.

Jumlah total kontingen Pramuka Indonesia mencapai 1.579 orang yang merupakan jumlah kontingen terbesar dalam sejarah keikutsertaan Pramuka Indonesia pada Jambore Dunia selama ini.

Informasi dari Pemerintah Korea juga menyebutkan bahwa akan hadir lebih dari 43.000 orang Pramuka atau Scout dari 150 negara di area perkemahan SaeManGeum dari 1 - 12 Agustus 2023, demikian disampaikan dalam rilis dari KBRI Seoul, Minggu (30/7/2023).

Berbagai aktifitas di bawah tema besar Draw Your Dream telah dipersiapkan oleh panitia Jambore Dunia dalam program yang namanya 4S dan ACT (Scouting for Life, Smart and Scientific, Safe and Secured and Sustainability and also Adventure, Culture and Tradition).

Anggota Pramuka Diminta Jaga Nama Baik Indonesia

Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia ikut serta dalam Jambore Pramuka Sedunia ke-25 (25th World Scout Jamboree) di Korea Selatan, 1 sampai 12 Agustus 2023. (Dok KBRI Seoul)
Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia ikut serta dalam Jambore Pramuka Sedunia ke-25 (25th World Scout Jamboree) di Korea Selatan, 1 sampai 12 Agustus 2023. (Dok KBRI Seoul)

Selain itu, Kwarnas juga telah mempersiapkan berbagai acara yang tentunya perlu didukung oleh adik-adik semua seperti Pameran, Indonesia Food House, Indonesian Day, City Tour dan berbagai acara lainnya.

Kontingen Pramuka dipandu oleh Duta Besar Ahmad Rusdi (Dubes RI di Bangkok 2016-2020), Wakil Ketua Kwartir Nasional/Ketua Komisi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri yang menjabat sebagai Ketua Kontingen dari gelombang kedua kedatangan Pramuka Indonesia pada Jambore Dunia 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Waket Kwarnas Rusdi menyampaikan pesan agar pramuka Indonesia menjaga nama baik bangsa Indonesia. Turut hadir Michael Sou, Honorary World Scout Ambassador.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Budi Waseso, pada Jumat, 14 Juli 2023, di Istana Merdeka, Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Budi Waseso melaporkan langsung kepada Kepala Negara terkait sejumlah acara yang akan digelar dan diikuti Kwarnas dalam rangka Hari Pramuka, salah satunya adalah Jambore Dunia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya