Liputan6.com, Oslo - Evakuasi lebih lanjut sedang dipertimbangkan di Norwegia menyusul banjir yang melanda bagian tenggara negara Nordik tersebut. Hingga 2.000 orang saat ini telah dievakuasi pasca hujan deras yang dipicu Badai Hans turun berhari-hari.
Ketinggian air sungai dan danau dilaporkan terus meningkat.
Baca Juga
Setidaknya tiga orang tewas setelah Badai Hans menghantam Eropa Utara awal pekan ini, menyebabkan gangguan transportasi, banjir, dan pemadaman listrik. Demikian seperti dilansir Sky News, Sabtu (12/8/2023).
Advertisement
Salah satu bagian Norwegia yang menderita dampak terburuk adalah Kota Honefossen, di mana Sungai Begna meluap.
Di tengah kekhawatiran akan tanah longsor pihak berwenang mempertimbangkan untuk memindahkan lebih banyak orang ke hilir.
"Ketinggian air di sekitar Honefossen diperkirakan akan terus meningkat dan tetap tinggi hingga setidaknya Senin (14/8)" ungkap Ivar Berthling, dari Direktorat Sumber Daya Air dan Energi Norwegia (NVE), kepada kantor berita Norwegia NTB.
Sementara itu, pemerintah Kota Ringerike, tempat Honefossen berada, mengatakan, "Kami masih menghadapi hari-hari kritis."
Lebih jauh ke utara, ketinggian air di Danau Strondafjorden dilaporkan juga di atas normal.
Hindari Bepergian
Perdana Menteri Jonas Gahr Store mengunjungi Honefossen pada Jumat (11/8), sementara Raja Harald dan Ratu Sonja mendatangi markas besar NVE.
Kerusakan sejauh ini diperkirakan dapat mencapai hampir 78,5 juta pound sterling atau sekitar Rp1,5 triliun.
Ribuan orang Norwegia yang memiliki kabin, rumah di wilayah terpencil, didesak untuk tidak memeriksanya.
"Kami sepenuhnya memahami bahwa banyak pemilik kabin yang mengkhawatirkan kondisi kabin setelah kerusakan cuaca ekstrem, tetapi kami berharap orang-orang tidak melakukan perjalanan sekarang hanya untuk memeriksanya," kata Lars Aune dari Kepolisian Nasional dalam sebuah pernyataan.
"Ini untuk menghindari ketegangan yang tidak perlu di jalan terbuka."
Advertisement