Banjir Norwegia: Ketinggian Air Terus Meningkat, Evakuasi Lebih Lanjut Dipertimbangkan

Hingga 2.000 orang di Norwegia saat ini telah dievakuasi pasca hujan deras yang dipicu Badai Hans turun berhari-hari.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 12 Agu 2023, 11:07 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2023, 11:07 WIB
Badai Hans di Norwegia
Pihak berwenang Norwegia memperingatkan Selasa (8/8) untuk bersiap menghadapi "hujan yang sangat deras" di daerah tersebut setelah Badai Hans menyebabkan cedera, merobek atap, dan menjungkirbalikkan kehidupan musim panas di Eropa utara. (Stian Lysberg Solum /NTB Scanpix via AP)

Liputan6.com, Oslo - Evakuasi lebih lanjut sedang dipertimbangkan di Norwegia menyusul banjir yang melanda bagian tenggara negara Nordik tersebut. Hingga 2.000 orang saat ini telah dievakuasi pasca hujan deras yang dipicu Badai Hans turun berhari-hari.

Ketinggian air sungai dan danau dilaporkan terus meningkat.

Setidaknya tiga orang tewas setelah Badai Hans menghantam Eropa Utara awal pekan ini, menyebabkan gangguan transportasi, banjir, dan pemadaman listrik. Demikian seperti dilansir Sky News, Sabtu (12/8/2023).

Salah satu bagian Norwegia yang menderita dampak terburuk adalah Kota Honefossen, di mana Sungai Begna meluap.

Di tengah kekhawatiran akan tanah longsor pihak berwenang mempertimbangkan untuk memindahkan lebih banyak orang ke hilir.

"Ketinggian air di sekitar Honefossen diperkirakan akan terus meningkat dan tetap tinggi hingga setidaknya Senin (14/8)" ungkap Ivar Berthling, dari Direktorat Sumber Daya Air dan Energi Norwegia (NVE), kepada kantor berita Norwegia NTB.

Sementara itu, pemerintah Kota Ringerike, tempat Honefossen berada, mengatakan, "Kami masih menghadapi hari-hari kritis."

Lebih jauh ke utara, ketinggian air di Danau Strondafjorden dilaporkan juga di atas normal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hindari Bepergian

Badai Hans di Norwegia
Badai Hans akan berlanjut sepanjang hari Selasa setelah menyebabkan kekacauan perjalanan pada hari Senin. Rumah dikosongkan di beberapa daerah akibat banjir dan tanah longsor. (Stian Lysberg Solum/NTB Scanpix via AP)

Perdana Menteri Jonas Gahr Store mengunjungi Honefossen pada Jumat (11/8), sementara Raja Harald dan Ratu Sonja mendatangi markas besar NVE.

Kerusakan sejauh ini diperkirakan dapat mencapai hampir 78,5 juta pound sterling atau sekitar Rp1,5 triliun.

Ribuan orang Norwegia yang memiliki kabin, rumah di wilayah terpencil, didesak untuk tidak memeriksanya.

"Kami sepenuhnya memahami bahwa banyak pemilik kabin yang mengkhawatirkan kondisi kabin setelah kerusakan cuaca ekstrem, tetapi kami berharap orang-orang tidak melakukan perjalanan sekarang hanya untuk memeriksanya," kata Lars Aune dari Kepolisian Nasional dalam sebuah pernyataan.

"Ini untuk menghindari ketegangan yang tidak perlu di jalan terbuka."

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya