Prabowo Subianto dan Anies Baswedan Ribut Soal Buka Data Pertahanan Indonesia

Calon Presiden Nomor Urut satu dan dua, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto ribut soal buka data pertahanan Indonesia.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 07 Jan 2024, 21:41 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2024, 21:36 WIB
Calon presiden nomor 1 Anies Baswedan, dan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat debat capres ketiga yang digelar KPU pada Minggu (7/1/2024) di Istora, Senayan, Jakarta.
Calon presiden nomor 1 Anies Baswedan, dan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat debat capres ketiga yang digelar KPU pada Minggu (7/1/2024) di Istora, Senayan, Jakarta. (Tangkapan Layar YouTube KPU RI)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden Nomor Urut satu dan dua, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto ribut soal buka data pertahanan Indonesia.

Anies Baswedan menuntut agar Prabowo untuk buka data secara terang-terangkan. Sedangkan Prabowo menyebut ruang dan waktu di debat capres tidak memungkinkan.

"Pak Probowo, ini bukan ranah pribadi ini soal negara. Ini harus dilakukan di ruang publik. Jadi bila ada di antara Kami yang tunjukkan data berarti benar," kata Anies dalam Debat Capres di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).

Sementara itu, Prabowo Subianto menegaskan bahwa ruang dan waktu di debat capres kali ini tak memadai dan terbuka akan melakukan diskusi di ruang lain, seperti di DPR bersama Komisi I.

"Pak Anies, Pak Anies. Saya tidak bicara tertutup. Bisa di DPR Komisi I dan bahkan semua partai yang mengusung bapak hadir menyetujui kebijakan saya sewaktu menjadi menteri," jawab Prabowo Subianto.

Prabowo bahkan bertanya ke Anies Baswedan, apakah dirinya mencintai Indonesia. Pasalnya, Prabowo percaya tak semua data rahasia negara soal pertahanan harus dibuka ke ruang publik.

"Bapak Anies cinta tidak dengan negara ini?. Masa harus kita buka masalah kita di depan umum," kata Prabowo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya