Dubes Prancis Harap Makin Banyak Siswa Indonesia Lanjutkan Studi di Negaranya

Kedutaan Besar Prancis memberi sejumlah dukungan bagi siswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi di salah satu negara Eropa itu.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 23 Mar 2024, 16:35 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2024, 16:35 WIB
Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone dalam acara "La Semaine Franchoponie" yang diadakan di SMA Labschool Cibubur, Jumat (22/3/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)
Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone dalam acara "La Semaine Franchoponie" yang diadakan di SMA Labschool Cibubur, Jumat (22/3/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone berharap agar semakin banyak siswa Indonesia yang melanjutkan studi di negaranya. Ia menyadari bahwa Indonesia memiliki potensi besar terkait sumber daya manusia (SDM).

"Indonesia adalah negara besar yang mengembangkan hubungan internasionalnya dengan aktor global sehingga bagi pelajar Indonesia, mereka akan memiliki banyak kesempatan di masa depan tidak hanya untuk belajar di luar negeri tetapi juga bekerja di organisasi internasional hingga lembaga multilateral," kata Penone dalam acara "La Semaine Franchoponie"  yang diselenggarakan oleh SMA Labschool Cibubur, Jumat (22/3/2024).

Demi mendukung pembekalan siswa Indonesia sebelum menempuh studi, pemerintah Prancis pun memberikan pembekalan berupa pendidikan bahasa Prancis. Hal ini dilakukan bersama dengan Francophonie, organisasi internasional yang terdiri dari 88 negara berbahasa Prancis.

"Dengan integrasi ini, kami memperkuat kerja sama antara Prancis dan Indonesia. Kami juga memberikan kesempatan bagi pelajar Indonesia untuk menemukan keragaman negara-negara berbahasa Francophonie dan Prancis," ujar dia.

"Tentunya, bisa menguasai beberapa bahasa, beberapa bahasa asing merupakan keuntungan besar bagi anak-anak," tambah Penone.

Selain di bidang pendidikan, Penone menjelaskan bahwa Kedutaan Besar Prancis juga melakukan sejumlah program dalam rangka people-to-people diplomacy antara Prancis dan Indonesia. Maka dari itu, ia menyebut pihaknya tengah berkoordinasi dengan berbagai lembaga dan institusi untuk mendorong suksesnya program tersebut.

"Kita memang perlu mengembangkan hubungan antara otoritas Prancis dan Indonesia, tetapi kita juga ingin mengembangkan hubungan antara masyarakat sipil, perusahaan dan juga lembaga kebudayaan untuk bekerja sama dalam lebih banyak hal," jelas Penone.

 

Keunggulan Studi di Prancis

Direktur IFI Jules Irrmann dalam acara "La Semaine Franchoponie" yang diadakan di SMA Labschool Cibubur, Jumat (22/3/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)
Direktur IFI Jules Irrmann dalam acara "La Semaine Franchoponie" yang diadakan di SMA Labschool Cibubur, Jumat (22/3/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Selain pembekalan bahasa, Kedutaan Prancis juga mendukung pelatihan bagi sekolah-sekolah yang memberikan pelajaran bahasa Prancis.

"Kami mendukung di mana pun bahasa Prancis diajarkan di Indonesia, Kedutaan bisa membantu memberi pelatihan bagi guru-gurunya," ujar Direktur IFI Jules Irrmann.

Lebih lanjut, Jules juga memaparkan sejumlah keunggulan yang ditawarkan oleh pendidikan di Prancis.

"Kita tahu setiap negara pasti memiliki sesuatu untuk ditawarkan dalam hal pendidikan. Tapi di Prancis, Anda bisa melihat budaya yang berbeda," ujar dia.

"Kedua, saya pikir Prancis memiliki spesialisasi yang kuat terutama dalam bidang bisnis, teknik, arsitektur, fesyen dan lainnya. Kamu juga memiliki keramahan yang kuat dan itu merupakan prioritas bagi Indonesia," sambungnya.

Tawarkan Program Berbahasa Inggris

Tiga duta besar negara Francophonie dalam acara "La Semaine Franchoponie" yang diadakan di SMA Labschool Cibubur, Jumat (22/3/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)
Tiga duta besar negara Francophonie dalam acara "La Semaine Franchoponie" yang diadakan di SMA Labschool Cibubur, Jumat (22/3/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Selanjutnya, Jules juga menyampaikan bahwa pendidikan di Prancis juga menawarkan sejumlah program dalam bahasa Inggris.

"Slasan kenapa kami menandatangani kerja sama dengan LPDP adalah karena kami memiliki banyak program yang diajarkan dalam bahasa Inggris," kata dia.

"Jadi, Anda tidak perlu berpikir bahwa Anda harus berbahasa Prancis untuk belajar di Perancis, karena kami memiliki lebih banyak program yang diajarkan dalam bahasa Inggris," lanjutnya.

Jules menambahkan bahwa siswa secara tidak langsung akan belajar bahasa Prancis saat berkomunikasi dengan teman-teman atau orang lokal setempat.

infografis hari pendidikan nasional
kurikulum tiap era pemerintahan (liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya