Liputan6.com, Beijing - Menteri pertahanan sekaligus presiden terpilih Republik Indonesia Prabowo Subianto mengunjungi China pada 31 Maret - 2 April 2024. Pada Senin (1/4), Prabowo mengadakan pembicaraan dengan Presiden Xi Jinping di Balai Agung Rakyat, Beijing.
Dalam kesempatan itu, Xi Jinping mengucapkan selamat kepada Prabowo usai ditetapkan sebagai presiden terpilih menyusul kemenangannya dalam Pilpres 2024. Selain itu, Xi Jinping juga menitipkan salam tulus kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga
"Pada 10 tahun terakhir, saya dan Presiden Joko Widodo bersama memimpin perkembangan hubungan kedua negara yang komprehensif dan pesat, serta telah mencapai hasil bernas. Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi percontohan kerja sama berkualitas tinggi kedua negara," ujar Xi Jinping seperti dikutip dalam pernyataan tertulis dari Kedutaan Besar Republik Rakyat China di Jakarta yang diterima Liputan6.com pada Senin.
Advertisement
"China memandang hubungan China-Indonesia dari segi strategis dan jangka panjang serta bersedia memperdalam kerja sama strategis komprehensif dengan Indonesia, membentuk komunitas senasib sepenanggungan China-Indonesia yang memiliki pengaruh dalam lingkup regional maupun global, memberikan lebih banyak kesejahteraan kepada rakyat kedua negara, serta memberikan kontribusi positif demi perdamaian, kestabilan, dan kemakmuran kawasan maupun dunia."
Xi Jinping menekankan kunci pencapaian berharga dalam hubungan China-Indonesia terletak pada kemandirian strategis, saling percaya dan saling membantu, kerja sama yang saling menguntungkan, serta keadilan dan kesetaraan.
"China dan Indonesia adalah negara berkembang utama dan perwakilan negara-negara pasar berkembang. Pada masa lalu, kedua negara saling mendukung dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan nasional, ke depan juga harus bersatu secara tulus untuk menciptakan model yang saling menguntungkan ... serta memelopori kerja sama Selatan-Selatan. Kedua belah pihak harus dengan tegas mengikuti jalur pengembangan yang sesuai dengan kondisi nasional masing-masing, dengan tegas mendukung satu sama lain dalam menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pemembangan, serta saling memahami dan mendukung dalam isu-isu yang melibatkan kepentingan inti dan keprihatinan utama masing-masing," sebut Xi Jinping.
Xi Jinping Singgung soal ASEAN yang Terbuka dan Inklusif
China, sebut Xi Jinping, bersedia mempertahankan pertukaran yang erat dengan Indonesia, termasuk bertukar pengalaman dalam tata kelola negara, memperkuat strategi pembangunan, lebih lanjut mempromosikan proyek "Dua Negara, Taman Kembar" dan "Koridor Ekonomi Komprehensif Regional", serta terus memperdalam kerja sama maritim. Selain itu, China bersedia pula memperkuat kerja sama dan memberikan dukungan terhadap Indonesia di bidang pengentasan kemiskinan.
Xi Jinping menyebutkan, saat ini dunia sedang menghadapi perubahan 100 tahun. Kedua pihak, ungkap Xi Jinping, hendaknya aktif melaksanakan lima prinsip hidup berdampingan secara damai, dengan sekuat tenaga mengemukakan semangat Bandung yang bersatu, bersahabat dan bekerja sama, mendorong multipolarisasi dunia yang setara dan teratur, serta globalisasi ekonomi yang inklusif, meningkatkan koordinasi multilateral, memelihara kepentingan bersama negara-negara berkembang.
"China bersedia bersama Indonesia, memelihara kesatuan dan sentralitas ASEAN, memelihara struktur kawasan yang terbuka dan inklusif, membentuk komunitas senasib sepenanggungan China-ASEAN yang lebih erat," tutur Xi Jinping.
Advertisement
Prabowo Siap Melanjutkan Kebijakan Bersahabat Jokowi
Dalam pertemuannya dengan Xi Jinping, Prabowo tidak lupa menyampaikan salam tulus dari Presiden Jokowi. Menurut pernyataan tertulis dari Kedutaan Besar China, Prabowo senang sekali memilih China sebagai negara pertama yang dikunjunginya setelah menjadi presiden terpilih.
Prabowo mengapresiasi capaian-capaian China dibawah kepemimpinan Xi Jinping, bersedia belajar dari pengalaman Partai Komunis China, dan memperdalam pertukaran pengelolaan negara.
Selain itu, Prabowo menyatakan secara penuh mendukung pengembangan hubungan Indonesia dan China yang lebih erat, bersedia meneruskan kebijakan bersahabat Presiden Jokowi terhadap China, menjunjung kemerdekaan dan kemandirian, menaati kebijakan Satu China yang selalu dijunjungi pemerintah Indonesia, mendukung kepentingan inti masing-masing bersama China, mendorong hubungan kedua negara berkembang lebih komprehensif dan berkualitas tinggi, serta melaksanakan kesepahaman penting pembentukan komunitas senasib sepenanggungan kedua negara.
Prabowo disebut pula mengapresiasi China yang selalu menjunjung keadilan dalam urusan internasional, terutama masalah Palestina. Pihak China mengatakan Indonesia bersedia meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan China dalam urusan internasional dan regional, memberikan kontribusi yang lebih besar untuk kerja sama Selatan-Selatan.