Pemimpin Sekte Sesat Maut di Kenya Diadili Terkait 400 Kasus Pembunuhan

Kasus ini menyoroti kegagalan negara untuk mengatur aliran dan sekte sesat di Kenya.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 09 Jul 2024, 15:15 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2024, 15:15 WIB
Polisi Kenya menemukan mayoritas anak-anak tewas setelah menjadi korban dari sekte sesat yang dipimpin oleh Pastor Paul Mackenzie Nthenge (AP).
Polisi Kenya menemukan mayoritas anak-anak tewas setelah menjadi korban dari sekte sesat yang dipimpin oleh Pastor Paul Mackenzie Nthenge (AP).

Liputan6.com, Nairobi - Pemimpin sekte sesat Kenya, Paul Nthenge Mackenzie, diadili di pengadilan di kota pelabuhan Samudera Hindia Mombasa bersama 94 pendampingnya. Mereka semua semua menolak bersalah terhadap tuntutan terorisme pada sidang bulan Januari.

Mackenzie, yang ditangkap pada April tahun lalu, didakwa telah menggalang para pengikutnya untuk mati kelaparan agar "bertemu dengan Yesus".

Dilansir The Guardian, Selasa (9/7/2024), mereka juga menghadapi tuntutan pembunuhan, penculikan, dan kekerasan terhadap anak-anak dalam kasus berbeda.

Pemimpin sekte itu diadili atas temuan lebih dari 400 jasad di hutan Shakahola, yang terletak di pedalaman dari kota pantai Malindi di Samudera Hindia. Kasus ini dikenal sebagai "Pembunuhan Hutan Shakahola".

Hasil otopsi menemukan bahwa untuk sementara, penyebab kematian utama seluruh korban adalah kelaparan. Beberapa dari mereka, termasuk anak-anak, telah disetrum dan dipukul.

Dokumen pengadilan sebelumnya juga mengatakan bahwa beberapa organ dalam sejumlah korban telah diambil.

Mackenzie, seorang mantan sopir taksi, menyerahkan diri pada 14 April 2023 setelah polisi mendapat informasi pertama kali soal hutan Shakahola, tempat kuburan massal ditemukan.


Reformasi Hukum untuk Aliran Agama

Petugas polisi menggali mayat para korban sekte Kristen yang menyebabkan kematian ratusan pengikutnya, di sebuah hutan dekat kota Malindi, Kenya, 25 April 2023 (AP PHOTO)
Petugas polisi menggali mayat para korban sekte Kristen yang menyebabkan kematian ratusan pengikutnya, di sebuah hutan dekat kota Malindi, Kenya, 25 April 2023 (AP PHOTO)

Pada bulan Maret, otoritas mulai merilis beberapa jasad korban kepada kerabat korban setelah berupaya mengidentifikasi mereka menggunakan DNA selama berbulan-bulan. 

Sejumlah pertanyaan pun muncul tentang bagaimana Mackenzie, yang mengklaim dirinya sendiri sebagai pastor dengan sejarah ekstremisme, dapat menghindari penindakan meskipun kasusnya telah banyak diketahui.

Menteri Dalam Negeri, Kithure Kindiki, tahun lalu mengatakan bahwa polisi Kenya terlalu longgar dalam menginvestigasi laporan awal kasus tersebut.

"Pembunuhan Shakahola adalah pelanggaran terburuk terhadap keamanan dalam sejarah negara kita," katanya kepada komite senat.

Ia berjanji untuk "melakukan reformasi hukum untuk mengatur pendeta-pendeta yang tidak bertanggung jawab".


Presiden Turun Tangan

Presiden Kenya William Ruto.
Presiden Kenya William Ruto. (Dok. AP)

Presiden Kenya William Ruto telah berjanji untuk turun tangan dalam menangani kasus berkedok agama.

Di Kenya yang mayoritas penduduknya beragama Kristen, kisah ini menyoroti kegagalan upaya pemerintah mengatur gereja-gereja dan aliran sesat yang tidak bermoral dan terlibat dalam kriminalitas.

Infografis Menakar Peluang Duet Anies dan Kaesang di Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Menakar Peluang Duet Anies dan Kaesang di Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya