4 Hewan Endemik yang Hidup di Laut Kaspia

Kondisi Laut Kaspia yang unik itu ternyata juga berpengaruh pada keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya

oleh Switzy Sabandar diperbarui 10 Agu 2024, 05:00 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2024, 05:00 WIB
Asyiknya Warga Iran Menikmati Laut Kaspia
Warga Iran berenang saat sore hari di pantai di kota Laut Kaspia, Izadshahr, di provinsi Mazandaran utara (8/7/2019). Nama “Kaspia” awalnya digunakan untuk menyebut suku pedalaman yang tinggal di wilayah sebelah barat Laut Kaspia yang bernama Transkaukasia. (AFP Photo/Atta Kenare)

Liputan6.com, Jakarta - Laut Kaspia menjadi salah satu ekosistem paling unik di Bumi. Tempat yang terletak di sebelah timur Pegunungan Kaukasus ini merupakan danau air asin yang terjebak di daratan.

Kondisi Laut Kaspia yang unik itu ternyata juga berpengaruh pada keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Karakter airnya tak seasin air laut dan masih banyak sungai air tawar yang mengalirinya membuat hewan-hewan yang hidup di sini punya keunikannya tersendiri, baik yang hidup di darat maupun air.

Dikutip dari laman Animal Diversity pada Jumat (09/08/2024), berikut hewan endemik Laut Kaspia.

1. Anjing Laut Kaspia

Anjing laut kaspia (Pusa caspica) merupakan salah satu spesies yang tak menghuni kawasan sekitar laut lepas. Menariknya, anjing laut kaspia merupakan spesies dengan ukuran paling kecil.

Panjang tubuhnya hanya sekitar 1,4 hingga 1,8 meter, dengan bobo 50 hingga 86 kg saja. Bulu anjing laut yang menghuni danau air asin terbesar ini berwarna abu-abu gelap dengan sejumlah bintik-bintik di sekujur tubuhnya.

Sirip juga mereka terbilang pendek untuk keluarga anjing laut. Anjing kaspia merupakan hewan endemik dari Laut Kaspia.

Mereka tak pernah meninggalkan kawasan tersebut, meskipun pada beberapa musim akan melakukan migrasi. Saat musim dingin tiba, anjing laut kaspia akan bergerak ke utara Laut Kaspia untuk bereproduksi dan pindah ke selatan saat musim panas tiba.

Tempat tinggalnya pun bisa berupa bongkahan es, pulau-pulau di sekitarnya, ataupun pesisir pantai sepanjang Laut Kaspia. Anjing laut kaspia hidup dalam kelompok berjumlah besar.

Saat musim dingin dan panas, mereka memasuki musim kawin. Sedangkan pada musim semi dan gugur, anjing laut ini akan lebih banyak beraktivitas di sekitar air untuk mencari makan.

Hebatnya, pemakan ikan ini bisa menyelam hingga kedalaman 50 meter atau lebih hanya dengan satu tarikan nafas.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kura-Kura Kaspia

2. Kura-Kura Kaspia

Ternyata di Laut Kaspia kita juga bisa menemukan keluarga kura-kura bernama kura-kura kaspia (Mauremys caspica). Mereka merupakan kura-kura semiakuatik dengan ukuran sedang, yakni sekitar 25 cm.

Tubuhnya berwarna cokelat kehitaman dengan cangkang berwarna zaitun, cokelat, atau hitam beserta sejumlah garis kuning. Kura-kura kaspia juga terbilang reptil yang adaptif karena mereka bisa hidup pada air di Laut Kaspia, air tawar, hingga air dari saluran irigasi buatan manusia.

Meski tinggal di dekat dengan perairan, sebenarnya kura-kura kaspia tidak dapat berenang. Mereka akan berjalan di antara tepian ataupun batu-batu yang ada di pesisir.

Kura-kura ini mengonsumsi berbagai jenis invertebrata kecil, amfibi, serangga air, sampai bangkai dari hewan yang sudah mati. Selain memakan daging, kura-kura kaspia diketahui juga mengonsumsi berbagai tanaman.

3. Sturgeon Beluga

Ada enam spesies ikan sturgeon yang hidup di Laut Kaspia. Akan tetapi, sturgeon beluga (Huso huso) menjadi spesies yang paling populer.

Sturgeon beluga merupakan ikan air tawar terbesar yang ada di dunia. Panjangnya sekitar 4 hingga 6 meter dengan bobot maksimal sekitar 3,2 ton.

Sturgeon beluga dapat dikenali dengan tulang rawan yang tumbuh di luar, lima baris sisik dengan tulang, mulut seperti ikan sapu-sapu, dan sungut yang berfungsi sebagai sensor ketika akan bergerak.bIkan ini merupakan spesies euryhaline.

Artinya, sturgeon beluga dapat hidup di air tawar, air asin, maupun air payau. Saat musim kawin, ikan ini biasanya akan bermigrasi ke arah hulu sungai yang bermuara ke Laut Kaspia.

Sturgeon beluga merupakan karnivor yang bisa mengonsumsi berbagai jenis ikan di Laut Kaspia. Saat dewasa, sebenarnya ikan ini tak memiliki predator alami.

Akan tetapi, saat masih berusia muda ataupun baru menetas, sejumlah ikan di sungai maupun Laut Kaspia bisa memburu mereka.

 


Ikan Kutum

4. Ikan Kutum

Ikan kutum kaspia (Rutilus kutum) menjadi hewan endemik yang hidup di Laut Kaspia selanjutnya. Ikan yang juga dikenal dengan nama ikan putih kaspia ini memiliki ukuran yang sedang, yaitu panjang sekitar 45 hingga 70 cm dengan bobot bisa mencapai 4 hingga 5 kg.

Ikan ini sebenarnya merupakan spesialis air payau sehingga kadar air di Laut Kaspia yang asin, tetapi tak seasin air laut lepas. Hal ini membuat ikan kutum kaspia bisa tinggal dengan nyaman.

Ikan kutum kaspia hidup dalam kelompok kecil dan mencari makan bersama. Mereka merupakan karnivor yang akan berburu berbagai jenis moluska, kepiting, amphipoda, dan udang.

Menariknya, ikan kutum kaspia biasanya hidup di air yang relatif dalam, kecuali ketika musim kawin tiba. Mereka akan bergerak menuju perairan yang lebih dangkal untuk bertelur.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya