3 Alasan Bumi Hanya Miliki Satu Bulan

Beberapa planet juga memiliki satelit alami, bahkan Saturnus memiliki 145 satelit alami. Lantas, mengapa bumi hanya memiliki satu bulan?

oleh Switzy Sabandar diperbarui 21 Agu 2024, 03:00 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2024, 03:00 WIB
Keindahan Full Buck Supermoon Hiasi Langit di Berbagai Negar
Bulan purnama terbit di atas Bagdad, Irak, pada Rabu (13/7/2022). Bulan Purnama dikenal sebagai Buck Moon dan juga Supermoon. Di kondisi ini Bulan akan terlihat tampak lebih besar dan terang sehingga terasa sangat dekat dari Bumi. (AP Photo/Hadi Mizban)

Liputan6.com, Jakarta - Bulan menjadi satu-satunya satelit alami bumi hingga saat ini. Bulan bukan satu-satunya satelit alami yang mengorbit pada planet di tata surya.

Beberapa planet juga memiliki satelit alami, bahkan Saturnus memiliki 145 satelit alami. Lantas, mengapa bumi hanya memiliki satu bulan?

Dikutip dari laman Space pada Selasa (20/08/2024), berikut tiga alasan bumi memiliki satu bulan.

1. Gravitasi Bumi

Secara umum, satelit alami dapat berada jalur orbitnya karena tarikan gaya gravitasi dan medan magnet suatu objek langit seperti planet. Teori ini menjelaskan bagaimana satelit alami tertarik oleh gravitasi dan medan magnet.

Teori ini juga menjelaskan bagaimana satelit alami tetap berada pada jalur orbitnya. Teori gravitasi planet dapat menjelaskan bagaimana Jupiter mendapatkan satelit alaminya sebanyak 95 buah satelit alami.

Jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan planet bumi dan Mars. Hal ini didasarkan pada konsep Radius Hill, yaitu jarak maksimum dari sebuah planet atau benda langit lainnya.

Di mana pengaruh gravitasi benda tersebut lebih kuat daripada pengaruh gravitasi dari bintang atau benda induk yang lebih besar. Radius hill suatu planet dipengaruhi oleh massa planet tersebut.

Semakin besar massa planet maka semakin besar pula radius hill-nya. Diketahui Jupiter dan Saturnus memiliki massa yang lebih besar dibandingkan dengan bumi dan Mars.

Masuk akal jika Jupiter dan Saturnus memiliki satelit alami lebih banyak.

 

Tabrakan Besar

2. Tabrakan Besar

Tabrakan besar menjadi salah satu teori mengenai asal-usul bulan yang paling populer. Teori ini menjelaskan sebuah benda seukuran Mars, bernama Theia, menabrak bumi.

Dampak dari tabrakan ini melemparkan material yang kemudian membentuk bulan serta menempati orbitnya sebagai satelit alami bumi. Namun, beberapa bulan dari planet lain mungkin bukan berasal dari material planet Induknya.

Sebagai contoh adalah Mars, Phobos dan Deimos sebagai satelit alami Mars, diyakini sebagai asteroid yang tertangkap oleh gravitasi Mars. Hal ini diperkuat dengan adanya fakta bahwa Mars berada di dekat sabuk asteroid.

3. Nebula

Teori Nebula adalah suatu teori yang menjelaskan awal mula tata surya kita terbentuk. Pada awalnya, tata surya kita berasal dari sebuah piringan gas besar dan debu yang berputar mengelilingi matahari.

Hingga sampai pada suatu masa piringan gas ini menjadi planet-planet dan satelit alami yang berputar ke arah yang sama. Sebagian astronom menilai teori inilah yang membentuk bulan, satelit bumi satu-satunya.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya