Lagi, Warga Korea Utara Membelot ke Korea Selatan

Ini adalah pembelotan kedua yang melintasi perbatasan antara kedua Korea hanya dalam waktu dua minggu, setelah seorang Korea Utara lainnya berhasil melintasi perbatasan maritim de facto di Laut Kuning pada 8 Agustus.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 20 Agu 2024, 12:25 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2024, 12:25 WIB
Bendera Korea Utara dan Korea Selatan berkibar berdampingan - AFP
Bendera Korea Utara dan Korea Selatan berkibar berdampingan. (Dok. AFP)

Liputan6.com, Seoul - Seorang warga Korea Utara membelot ke Korea Selatan dengan berjalan melintasi perbatasan yang dijaga ketat. Demikian disampaikan militer Korea Selatan pada hari Selasa (20/8/2024).

Puluhan ribu warga Korea Utara telah melarikan diri ke Korea Selatan sejak semenanjung itu terbagi oleh perang pada tahun 1950-an, namun mayoritas menyeberangi perbatasan darat ke China terlebih dahulu.

Militer Korea Selatan menyatakan telah menangkap satu orang yang diduga warga Korea Utara di garis depan bagian timur dan menyerahkannya kepada otoritas terkait.

Kepala Staf Gabungan menjelaskan mereka tidak mendeteksi adanya pergerakan yang tidak biasa oleh militer Korea Utara pada saat pembelotan terjadi.

"Otoritas terkait saat ini sedang menyelidiki dan karena itu tidak dapat mengonfirmasi proses pembelotan yang terperinci atau motivasi dan tujuan pasti individu tersebut," kata militer Korea Selatan, seperti dilansir CNA.

Media lokal melaporkan bahwa pembelot berjalan di sepanjang jalan di tepi pantai di Provinsi Gangwon bagian timur, dengan mengenakan seragam militer Korea Utara saat ditangkap oleh pihak berwenang.

Pembelotan ini terjadi saat hubungan antara kedua Korea berada pada salah satu titik terendah dalam beberapa tahun, di mana Korea Utara meningkatkan pengujian senjatanya dan membombardir Korea Selatan dengan balon pembawa sampah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya