Liputan6.com, Harare - Robert Mugabe mengundurkan diri sebagai presiden Zimbabwe pada Selasa (21/11/2024) setelah 37 tahun berkuasa.
Ia akhirnya menyerah setelah adanya desakan pengambilalihan kekuasaan oleh militer dan penghinaan akibat pemakzulan.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir CNN, Kamis (21/11/2024), pengumuman itu disampaikan beberapa menit setelah sidang gabungan Parlemen Zimbabwe di Harare, yang diadakan untuk melengserkan pria kelahiran 1924 itu dari kekuasaan.
Advertisement
Saat pembicara membacakan surat dari Mugabe, para anggota parlemen bertepuk tangan dengan meriah. Proses pemakzulan segera ditangguhkan.
Menurut juru bicara partai ZANU-PF, pengganti Mugabe adalah mantan Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa, yang dipecat oleh Mugabe memicu krisis.
Menyambut pengumuman tersebut, kerumunan orang bersorak dengan perayaan meriah, menari dan bersorak kegirangan.
Kejadian itu menjadi sejarah luar biasa bagi Zimbabwe, ketika para pemimpin militer negara itu melakukan intervensi yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mencegah naiknya kekuasaan istri Mugabe, Grace.
"Kami pikir ini adalah pekerjaan Tuhan," kata seorang pemuda kepada CNN di Harare.
"Kami berada dalam krisis untuk waktu yang lama, dan ini adalah hari baru bagi warga Zimbabwe."
Â
Cegah Istri Mugabe Berkuasa
Krisis ini bermula pada tanggal 6 November ketika Mugabe memecat Mnangagwa sebagai wakil presiden, dalam upaya nyata untuk membuka jalan bagi istrinya, Grace Mugabe, untuk menggantikannya.
Jenderal-jenderal Angkatan Darat dan tokoh-tokoh senior di partai ZANU-PF Mugabe, yang curiga terhadap gaya hidup mewah dan ambisi politik ibu negara, merasa ngeri dengan kemungkinan bahwa ia dapat mengambil alih.
Setelah itu, tank-tank terlihat di luar rumah Harare hingga seorang juru bicara Angkatan Darat muncul di TV pemerintah untuk menyatakan bahwa operasi militer sedang berlangsung. Menjelang fajar, jelas bahwa Mugabe berada dalam tahanan rumah, dan cengkeramannya pada kekuasaan mulai memudar.
Namun, Mugabe tetap berkuasa selama enam hari berikutnya, mengundurkan diri hanya setelah partainya menggulingkannya sebagai pemimpin, dan Parlemen memulai proses pemakzulan.
Grace Mugabe – yang dijuluki "Gucci Grace" karena kegemarannya berbelanja barang-barang mewah – tidak terlihat lagi sejak hari pengambilalihan kekuasaan oleh militer. Kemunculan terakhir suaminya adalah dalam sebuah pernyataan televisi.
Advertisement