Saat sedang khusyuk beribadah pada bulan Ramadan di sebuah masjid di pinggiran Kota Damaskus Qaboun, Suriah terjadi pertempuran antara pemberontak dan pasukan loyalis Presiden Bashar Assad.
Akibatnya 1 orang tewas, beberapa orang terluka dan 200 lainnya terjebak di dalamnya, karena sebagian bangunan masjid runtuh terkena lemparan mortir.
"Mortir mendarat di 3 distrik terpisah di Damaskus. Menewaskan 1 orang dan melukai beberapa orang lainnya," ujar seorang aktivis Suriah, seperti dimuat Arab News, Senin (15/7/2013).
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, serangan itu terjadi bersamaan dengan serangan tentara Suriah di kamp Yarmouk tempat pengungsi Palestina di pinggir kota.
Melihat kondisi tersebut, pihak Koalisi Suriah pun menyerukan PBB untuk mengirim peringatan keras kepada Assad agar segera membebaskan warga sipil yang terperangkap di masjid di pinggiran Damaskus Qaboun itu.
Koalisi Suriah memperingatkan, ribuan warga sipil di Qaboun bisa 'dibantai' oleh tentara Assad karena kendaraan lapis baja dan pasukan elit telah pindah ke lingkungan tersebut. (Tnt)
Akibatnya 1 orang tewas, beberapa orang terluka dan 200 lainnya terjebak di dalamnya, karena sebagian bangunan masjid runtuh terkena lemparan mortir.
"Mortir mendarat di 3 distrik terpisah di Damaskus. Menewaskan 1 orang dan melukai beberapa orang lainnya," ujar seorang aktivis Suriah, seperti dimuat Arab News, Senin (15/7/2013).
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, serangan itu terjadi bersamaan dengan serangan tentara Suriah di kamp Yarmouk tempat pengungsi Palestina di pinggir kota.
Melihat kondisi tersebut, pihak Koalisi Suriah pun menyerukan PBB untuk mengirim peringatan keras kepada Assad agar segera membebaskan warga sipil yang terperangkap di masjid di pinggiran Damaskus Qaboun itu.
Koalisi Suriah memperingatkan, ribuan warga sipil di Qaboun bisa 'dibantai' oleh tentara Assad karena kendaraan lapis baja dan pasukan elit telah pindah ke lingkungan tersebut. (Tnt)