Hujan badai yang dipicu oleh Topan Haiyan mengguyur wilayah Zhuang, Guangxi, China selatan, setelah topan 'monster' itu mendarat pada Senin pagi waku setempat. Topan tersebut mendarat di China setelah bergerak dari Vietnam, Minggu 10 November.
"Topan mencapai Ningming County, Guangxi, pada Senin pukul 09.00 pagi. Mengembuskan angin dengan kecepatan sekitar 118 km per jam," kata Badan Meteorologi setempat seperti dimuat Xinhua, Senin (11/11/2013).
Badan Meteorologi setempat menyatakan, Topan Haiyan melemah menjadi badai tropis dan bergerak timur laut dengan kecepatan 15 km per jam.
"Hujan mendera Beihai, Fangcheng, dan Shangsi di Guangxi dengan curah hujan maksimum 291 milimeter dalam 24 jam," jelas badan tersebut.
Badan Meterorologi tersebut memperkirakan hujan deras akan terus mengguyur wilayah-wilayah tersebut sampai Selasa, 12 November. Mereka juga telah mengeluarkan peringatan dengan tingkat tertinggi, untuk badai hujan di beberapa daerah di wilayah itu.
Topan Haiyan tiba di timur laut Vietnam pada Minggu 11 Oktober 2013 pukul 5 pagi. 'Sapuan' Topan Haiyan telah menyebabkan sedikitnya 255 tewas di Filipina, yang menjadi lokasi pendaratan pertama.
Sebelumnya, angin kencang dan hujan badai menyapu selatan provinsi China di Pulau Hainan pada Minggu waktu setempat. Akibatnya penerbangan terganggu dan menyebabkan pemadaman listrik. Satu pejalan kaki dilaporkan tewas, dan tujuh anggota awak kapal kargo hilang setelah tali penambat kapal terempas badai. (Tnt/Yus)
"Topan mencapai Ningming County, Guangxi, pada Senin pukul 09.00 pagi. Mengembuskan angin dengan kecepatan sekitar 118 km per jam," kata Badan Meteorologi setempat seperti dimuat Xinhua, Senin (11/11/2013).
Badan Meteorologi setempat menyatakan, Topan Haiyan melemah menjadi badai tropis dan bergerak timur laut dengan kecepatan 15 km per jam.
"Hujan mendera Beihai, Fangcheng, dan Shangsi di Guangxi dengan curah hujan maksimum 291 milimeter dalam 24 jam," jelas badan tersebut.
Badan Meterorologi tersebut memperkirakan hujan deras akan terus mengguyur wilayah-wilayah tersebut sampai Selasa, 12 November. Mereka juga telah mengeluarkan peringatan dengan tingkat tertinggi, untuk badai hujan di beberapa daerah di wilayah itu.
Topan Haiyan tiba di timur laut Vietnam pada Minggu 11 Oktober 2013 pukul 5 pagi. 'Sapuan' Topan Haiyan telah menyebabkan sedikitnya 255 tewas di Filipina, yang menjadi lokasi pendaratan pertama.
Sebelumnya, angin kencang dan hujan badai menyapu selatan provinsi China di Pulau Hainan pada Minggu waktu setempat. Akibatnya penerbangan terganggu dan menyebabkan pemadaman listrik. Satu pejalan kaki dilaporkan tewas, dan tujuh anggota awak kapal kargo hilang setelah tali penambat kapal terempas badai. (Tnt/Yus)