Sekte Pemuja Setan Ingin Bangun Monumen di Oklahoma, AS

Temple of Satan ingin mendirikan monumen di sebelah tugu 10 Commandments -- 10 Perintah Tuhan yang duluan ada di halaman balaikota.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 10 Des 2013, 17:05 WIB
Diterbitkan 10 Des 2013, 17:05 WIB
sekte-pemuja-setan-131210c.jpg
Kompleks Balaikota negara bagian Oklahoma Amerika Serikat menjadi target sekte pemuja setan. Mereka berniat mendirikan monumen untuk setan di halamannya. Jika berhasil, itu akan jadi yang pertama di negeri Paman Sam.

Tak hanya itu kelompok Temple of Satan yang berbasis di New York menginginkan monumen tersebut didirikan di sebelah monumen 10 Commandments -- 10 Perintah Tuhan yang diberikan melalui perantaraan Nabi Musa -- yang lebih dulu berdiri di halaman balaikota.

Persamaan hak menjadi argumentasi Temple of Satan. "Mereka (pemerintah) menyatakan terbuka untuk pendirian monumen lain," kata Lucien Greaves, juru bicara Temple of Satan, Senin 9 Desember 2013, "Itu tempat yang sempurna untuk mengujinya."

Greaves dan beberapa ahli hukum mengatakan, jelas dalam konstitusi: pemerintah tidak mendukung satu agama tertentu. Jadi, menurut Greaves, jika gedung balaikota negara bagian punya sebuah monumen untuk satu iman, harus dimungkinkan pendirian monumen untuk keyakinan lain.

"Maka dibolehkan bagi kami untuk menyebarkan pesan Satanis. Ini soal penghargaan atas keberagaman dan kepercayaan minoritas," dalih Greaves.

Temple of Satan kerap menggelar ritual dan pertemuan rutin. Dan, mereka percaya, setan "terkonstruksi secara sastra" bukan makhluk bertanduk dan bercakar.

Greaves mengatakan, pihaknya sudah menerima formulir dari Capitol Preservation Commission Oklahoma terkait rencana desain monumen itu.

"Kami ingin sesuatu yang besar dan kuat, yang bertahan terhadap cuaca dan segala jenis serangan yang mungkin menargetkan monumen," kata dia. " Ide favorit saya sekarang adalah obyek bermain untuk anak-anak. Kami ingin anak-anak melihat bahwa monumen setan adalah tempat yang menyenangkan," kata Greaves.

Ditentang

Sebelumnya, para legislator Oklahoma mengadakan pemungutan suara terkait monumen 10 Perintah Tuhan pada 2009 -- yang dibangun menggunakan uang pribadi Pendeta Mike Rietz, ahli bedah sekaligus pemuka agama gereja baptis. Hasilnya, pembangunan itu disetujui. Namun, belum tentu hasil yang sama untuk monumen setan.

Niat sekte pemuja setan mendapat tentangan, termasuk dari legislator dari Partai Republik, Bob Cleveland. "Menurut saya, hanya monumen yang merefleksikan nilai-nilai Oklahoma yang boleh didirikan di balaikota," kata dia.

Tentangan juga datang dari kelompok satanis lain. Magus Peter Gilmore, kepala 'gereja setan', yang didirikan Anton LaVey pada 1966. Ia berpendapat, harus ada pemisahan ketat antara agama dan negara.

"Daripada memberi ruang bagi 'iklan' untuk berbagai agama, kami pikir itu sebaiknya monumen (10 Perintah Tuhan) dibongkar. Tak boleh ada benda-benda terkait agama apapun diletakkan di halaman balaikota," kata Gilmore .

Penghalang lain adalah soal dana. Temple of Satan membuat laman penggalangan dana di situs Indiegogo pada Senin kemarin, tapi sejauh ini baru terkumpul bantuan sebesar US$ 1.130, masih jauh dari target yakni US$ 20.000. (Ein/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya