17 Ribu Demonstran Desak Presiden Prancis Mundur

Sekitar 17 ribu demonstran turun ke jalan di alun-alun Ibukota Paris untuk menyuarakan kecaman kepada Hollande.

oleh Riz diperbarui 27 Jan 2014, 11:26 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2014, 11:26 WIB
presiden-prancis-didemo-140127b.jpg

Presiden Prancis Francois Hollande tengah diterpa badai dalam pemerintahannya. Presiden yang dijuluki 'Mr Normal' ini didesak mundur oleh ribuan demonstran.

Seperti dimuat Fox News, Senin (27/1/2014), pada hari yang disebut 'Day of Anger', Minggu 26 Januari waktu setempat, sekitar 17 ribu demonstran turun ke jalan di alun-alun Ibukota Paris untuk menyuarakan kecaman kepada Hollande.

Belasan ribu orang dari 50 organisasi masyarakat itu menuntut perbaikan ekonomi Prancis. Mereka memprotes banyaknya angka pengangguran, tingginya pajak dan kebijakan perumahan yang sulit dan tidak sesuai mereka butuhkan, dan kurangnya kebebasan berekspresi di Prancis.

Aksi demonstran dimulai dari Place de la Bastille menuju Les Invalides. Slogan-slogan kecaman untuk Hollande terus mereka teriakkan sepanjang jalan.

"Mereka menggerogoti uang kami dari segala lini. Ada pajak baru terus yang datang setiap saat. Kami sudah cukup dengan semua ini," kata salah satu pengunjuk rasa, Johan Bonnain.

Ada juga seorang demonstran yang memprotes skandal perselingkuhan yang disebut-sebut dilakukan oleh Hollande dan terus menjadi buah bibir rakyat. Apalagi setelah Hollande mengumumkan telah putus hubungan dengan 'Ibu Negara' Valerie Trierwiler, setelah dikabarkan berselingkuh dengan aktris Julie Gayet.

"Sudah cukup skandal tentang Presiden, dia sudah bikin malu Prancis," tutur seorang wanita berusia 60 tahun yang ikut dalam unjuk rasa, seperti dimuat Global Post. "Dia (Hollande) lebih sibuk dengan perselingkuhannya daripada mengurusi pengangguran."

Prancis dikenal sebagai negara dengan ekonomi terbesar kedua di kawasan Eropa. Namun saat ini, negara yang dikenal dengan Menara Eifel itu tengah dirundung masalah besar dengan tingginya angka pengangguran.

Terkait hal itu, Presiden Hollande berencana melakukan pemotongan anggaran sebesar 50 miliar euro atau Rp 534 triliun demi menyelamatkan perekonomian Prancis. (Riz/Yus)

Baca juga:

Presiden Prancis Resmi Putuskan `Ibu Negara`, Pilih Selingkuhan?
Presiden Prancis Jawab Kabar Selingkuh dengan Artis Cantik
Isu Presiden Prancis Selingkuh, Ibu Negara Pulang dari RS
Isu Selingkuhi Artis Cantik, Presiden Prancis Akan Gugat Tabloid

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya