Perang saudara antara pasukan militer Presiden Bashar al-Assad dan kelompok oposisi masih berkecamuk di negeri Suriah. Jumlah korban tewas mencapai 136 ribu. Anak-anak yang tak berdosa pun turut menjadi korban kekerasan.
Dalam laporan terbaru yang dikeluarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), disebutkan bahwa sejumlah anak di Suriah ditangkap pasukan Presiden Assad karena dicurigai punya hubungan dengan kelompok oposisi. Para bocah yang ditahan itu disiksa dan menjadi korban pelecehan seksual.
"Anak-anak yang ditahan dilaporkan dipukuli dengan kabel logam dan tongkat kayu, dicambuk, dan disengat listrik, atau disundut rokok, serta mengalami kekerasan seksual, termasuk pemerkosaan dan ancaman pemerkosaan," demikian yang tertulis dalam laporan PBB, seperti dimuat Guardian, Kamis (6/2/2014).
PBB juga menyatakan pihaknya kerap menerima laporan kekerasan dan pelecehan seksual tersebut, namun mereka sulit untuk menyelidiki ke lokasi, karena akses mereka.
Disebutkan juga bahwa pasukan Assad dan kelompok oposisi memperdayakan anak-anak untuk berperang. Namun PBB belum bisa mengonfirmasi hal tersebut.
Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan, anak-anak Suriah menjadi obyek kekerasan dan menderita selama perang saudara di Suriah.
"Harus diambil langkah cepat untuk melindungi dan menegakkan hak-hak asasi manusia kepada para anak di Suriah. Penderitaan mereka tak bisa kami terima dan tak masuk akal," tegas Ban, seperti dikutip Reuters.
Badan Pemantau Hak Asasi Manusia yang berkantor di London melaporkan, jumlah korban tewas di Suriah sampai akhir Januari 2014 mencapai sedikitnya 136.227 orang.
Kepala lembaga tersebut, Rami Abdel Rahman, mengatakan bulan Januari 2014 merupakan salah satu bulan yang paling berdarah sejak konflik dimulai bulan Maret tahun 2011. (Riz/Ein)
Baca juga:
Bom Hancurkan Masjid di Suriah, 11 Orang Tewas
Bahas Konflik Timur Tengah, Obama Akan Temui Raja Arab Saudi
Pria Berkode `Caesar` Kuak Bukti Pembunuhan Sadis Rezim Suriah
PBB: Anak-anak Suriah Disiksa & Diperkosa Pasukan Presiden Assad
Perang saudara antara pasukan militer Presiden Bashar al-Assad dan kelompok oposisi masih berkecamuk di negeri Suriah.
diperbarui 06 Feb 2014, 13:17 WIBDiterbitkan 06 Feb 2014, 13:17 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ketua Banggar DPR: Pemotongan Anggaran untuk Meningkatkan Kesejahteran Rakyat
Arti Ayam Berkokok Jam 11 Malam: Mitos, Fakta, dan Penjelasan Ilmiahnya
Benarkan 1.235 Petugas Penyuluh Koperasi Kena PHK? Ini Jawaban Menteri Budi Arie
10 Cara Bikin Lantai Keramik Rumah Mengkilap Seperti Baru Lagi
IHSG Kembali ke Posisi 6.600, Saham ISAT hingga TLKM Kompak Menghijau
8 Potret Tasyakuran Rumah Baru Tissa Biani, Meriah Gelar Open House
Fokus : Tim SAR Hanyut saat Mengevakuasi Warga di Bendung Lekopancing Maros
Ciri-Ciri Kolesterol pada Anak, Kenali Gejalanya
Sheila Octarina Jadi Presenter Monolog Liputan6, Membuka Ruang Rindu Panggung Teater dan Akting
Buntut Kanye West Jual Kaus Bergambar Simbol Nazi, Situs Web Yeezy Ditutup Permanen
Menteri PU Tepis Rumahkan Pegawai Imbas Efisiensi Anggaran
Jadwal Siaran Langsung Liga Champions dan Link Live Streaming di SCTV dan Vidio, Kamis 13 Februari 2025