Liputan6.com, London Sarah Pierce tak pernah menyangka di usia kehamilannya yang 16 minggu ia mendapat kabar mengagetkan. Ia didiagnosa menderita kanker payudara dan selama kehamilan ia harus menjalani kemoterapi dan radioterapi. Namun, kekhawatiran kemoterapi mengganggu anaknya tak terbukti. Dua bayi kembar buah hatinya lahir dengan sehat.
Memang, salah satu cara menyelamatkan hidupnya dengan kemoterapi. Pierce pun takut bayi yang ada di dalam kandungannya tak bisa bertahan. Apalagi kehamilan Pierce sudah lama dinantikannya.
Pierce (40) bersama pasangannya Adam Sparkey (27) seorang asisten manajer ritel berjuang keras menabung hingga 4.200 Poundsterling untuk menjalani perawatan bayi tabung.
"Saya mengalami kehamilan ektopik 10 tahun sebelumnya dan dokter harus mengangkat saluran tuba saya, jadi IVF (bayi tabung) adalah satu-satunya kesempatan saya hamil," kata Pierce seperti dilansir Mailonline, Selasa (27/5/2014).
Dua minggu usai menjalani perawatan, ia hamil dan dua minggu kemudian hasil scan menunjukkan ada dua detak jantung.
"Kami benar-benar senang," katanya.
Namun, di usia kehamilan 16 minggu, Pierce menemukan benjolan di payudaranya ketika di kamar mandi. Dan seminggu kemudian, dokter menyampaikan kabar buruk bawah Pierce terkena kanker payudara.
"Ini mengagetkan. Saya tak bisa berhenti menangis. Saya sangat mengkhawatirkan bayinya," kata Pierce.
Penyakit kanker payudara yang dialami Pierce membuat dokter mengharuskannya melakukan mastektomi yang diikuti kemoterapi dan radioterapi. Padahal, saat itu ia hamil.
"Yang saya pikirkan bagaimana mereka bisa bertahan hidup melalui semuanya itu," katanya.
Pierce melakukan mastektomi pada usia kehamilan 18 minggu. Dua minggu setelahnya ia mulai kemoterapi dan kehilangan semua rambutnya. "Untungnya pada tes kelenjar getah bening saya menunjukkan kanker tidak menyebar," katanya.
Bayi Berkembang
Kemoterapi yang dijalani membuat Pierce khawatir bisa mengganggu bayinya. Namun, hasil scan setiap minggu menunjukkan janin terus berkembang.
Selain kemoterapi, Pierce kemudian sebulan menjalani radioterapi yang selesai ketika kehamilannya berusia 30 minggu.
Lima minggu kemudian, pada November 2012, Pierce melahirkan dengan operasi caesar darurat di Newcross Hospital, Wolverhampton. Bayi kembar itu lahir dengan kondisi yang menakjubkan. Lily lahir dengan berat badan 2,3 kg dan Jack seberat 2,18 kg.
"Mereka adalah pejuang kecil. Telah melalui semua di dalam rahim," katanya.
Usai kelahiran anak kembarnya, Pierce kembali kemoterapi yang berakhir tiga bulan kemudian.
"Ini adalah pengobatan yang jauh lebih kuat dan saya merasa sangat lelah, tapi setiap kali saya menggendong Lily dan Jack dalam pelukan, saya tahu bahwa saya melakukannya untuk mereka," katanya.
Pierce baru selesai menjalai pengobatan Herceptin 12 bulan. Dia juga harus menggunakan obat lain, Tamoxifen selama lima tahun ke depan untuk menghentikannya.
"Saya merasa sangat beruntung saya masih di sini dan bayi saya selamat dan sehat," katanya.