4 Manfaat Wine, Cokelat, Gula, dan Tidur

Ada banyak tulisan kesehatan yang mengungkap manfaat wine, cokelat, tidur, dan gula bagi tubuh.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 14 Sep 2015, 09:30 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2015, 09:30 WIB
Wine Bisa Obati Jerawat
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Dermatology and Therapy menemukan manfaat kesehatan dari wine bagi kulit berjerawat.

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak tulisan kesehatan yang mengungkap manfaat wine, cokelat, tidur, dan gula bagi tubuh. Mulai dari melancarkan aliran darah hingga memperbaiki mood.

Dr. Natalie Azar mengungkap manfaat dari masing-masing hal tersebut dalam laman Today, Senin (14/9/2015).

1. Red wine (anggur merah)

Meski banyak studi menyebutkan konsumsi anggur merah berkaitan dengan penanganan kanker payudara pada wanita, Dr. Azar lebih fokus membahas manfaat kardiovaskular dari red wine.

"Kenyataannya, red wine, jika diminum secara tepat, baik untuk kesehatan jantung Anda," ujar Azar.

Red wine mengandung polifenol, terutama resveratrol, antioksidan yang berasal dari tumbuhan.

"Hal itu meningkatkan kesehatan kardiovaskular, menstabilkan arteri, meningkatkan kolesterol baik (HDL), menurunkan LDL. Semua manfaat itu bisa didapat dari wine, terutama red wine," ucapnya.

Tapi ini tak berarti Anda bisa mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebih. 

 

Dark chocolate

2. Cokelat hitam (dark chocolate)

Cokelat hitam juga mengandung polifenol yang disebut flavanol. Senyawa tersebut bisa ditemukan dalam biji cokelat. Flavanol memiliki efek antioksidan yang membantu menstabilkan dan mencegah kerusakan pembuluh jantung, jelas Azar.

Hindari cokelat yang telah terlalu banyak diolah. Usahakan untuk memilih cokelat yang tidak terlalu diproses agar bisa mendapat manfaat secara maksimal.

"Jika Anda mengonsumsi cokelat dengan banyak kacang dan nogat serta karamel, sama saja Anda menambah kalori dan gula," kata Azar. "Jadi Anda tidak akan mendapat manfaat dark chocolate secara maksimal," lanjutnya.

Cokelat susu memiliki kandungan flavanol lebih sedikit dibandingkan cokelat hitam. Semakin pahit rasa cokelat hitam akan semakin baik manfaatnya. 

 

Tidur

3. Tidur

Februari lalu National Sleep Foundation merilis rekomendasi baru tentang berapa lama waktu tidur yang kita perlukan.

Bagi individu dewasa usia 18 - 65 tahun, berkisar antara 7 hingga 9 jam sehari.

"Sebagian besar orang tidur selama 8 jam," kata Azar. "Kurang tidur serta gangguan tidur bisa dikaitkan dengan diabetes, obesitas, dan penyakit jantung," tandasnya. 

 

Gula

4. Gula dan pemanis buatan

Pada tahun 70-an, masyarakat pernah dihantui rumor pemanis buatan dapat mengakibatkan kanker.

"Kami telah buktikan hal itu tidak benar," cetus Azar. "Pemanis buatan, dalam jumlah yang pas, tetap menyehatkan," lanjutnya.

Pemanis buatan bisa berdampak baik bagi orang yang tepat, misalnya penderita diabetes atau orang sangat yang menjaga berat badan.

Bagi orang yang tak memiliki keluhan kesehatan, 1 sendok teh pemanis buatan yang ditambahkan ke dalam secangkir kopi tentunya masih aman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya