Perokok Keluarkan Rp20 Miliar untuk Rokok Sepanjang Hidupnya

Jika alasan buruk bagi kesehatan belum bisa membuat para perokok berhenti, alasan yang menjebol kantong ini mungkin bisa.

oleh Nilam Suri diperbarui 23 Jan 2017, 12:00 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2017, 12:00 WIB
Perokok
Perokok habiskan rata-rata 20 miliar rupiah seumur hidup untuk pengeluaran yang berhubungan dengan rokok (Sumber foto: Huffington Post)

Liputan6.com, Jakarta Efek buruk dari rokok bagi kesehatan perokok sangatlah menakutkan. Hampir 1 dari 3 kematian akibat kanker berhubungan dengan rokok. Ditambah lagi meningkatnya risiko penyakit-penyakit lain seperti: jantung, stroke, gangguan pernapasan, sampai kesuburan.

Namun jika efek buruknya bagi tubuh belum cukup untuk mengukuhkan niat Anda berhenti merokok, mungkin efek finansialnya lebih mengerikan bagi Anda. Estimasi biaya yang seorang perokok keluarkan seumur hidupnya mencapai $1,5 juta, atau sekitar 20 miliar rupiah. Ini menurut analisis situs keuangan pribadi, WalletHub.

Angka tadi tentu sangat mengejutkan, namun ingatlah itu adalah angka rata-rata bagi perokok di AS. Angkanya berbeda-beda bagi perokok di tiap negara bagian. Bahkan, bagi para perokok di New York (yang biaya hidup di sana memang tinggi), mereka menghabiskan hampir 35 miliar rupiah. Jauh lebih mahal dibandingkan biaya yang dikeluarkan para perokok di Kentucky, sebesar 15 miliar rupiah.

Para analisis untuk menghitung faktor lain: Para perokok biasanya akan mengeluarkan biaya sebesar 2,4 miliar rupiah untuk urusan kesehatan yang berhubungan dengan rokok. Dan juga akan mengalami berkurangnya pemasukan sebesar 3,2 miliar rupiah karena: tak masuk kerja, bias di tempat kerja, atau produktivitas yang rendah karena masalah kesehatan sehubungan rokok.

Semua hal di atas, akan membuat seorang perokok mengalami kerugian sampai sebesar 13 miliar rupiah.

Seperti melansir Men's Health, Senin (23/01/2017), berhenti merokok memang susah, namun mengambil keputusan pertama untuk mematikan rokok Anda sangatlah penting.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya