Liputan6.com, Jakarta Hujan deras hampir setiap hari membuat banjir di beberapa titik Jakarta serta daerah lain di Indonesia. Banjir membuat lingkungan jadi tidak sehat sehingga mencetuskan munculnya berbagai penyakit pascabanjir.
"Penyakit pasca banjir adalah berbagai penyakit yang jumlah kasusnya akan meningkat setelah banjir dan musim penghujan," kata dokter spesialis penyakit dalam, Ari Fahrial Syam.
Baca Juga
Menurut dokter yang akrab disapa Ari ini peningkatan penyakit pascabanjir penyebarannya lewat tiga hal berikut, yakni:
Advertisement
1. Penyakit yang ditularkan lewat makanan dan minuman
Dokter yang berpraktik di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta ini menuturkan penyakit saat banjir bisa ditularkan secara fecal oral (anus dan mulut). Penyakit tersebut diantaranya infeksi kolera, disentri, rotavirus, dan demam typhus.
Lalu, bisa juga pasien dengan infeksi usus mengalami diare, muntah berak, perut mulas saat Buang Air Besar (BAB), dan BAB pada darah. "Diare pernah menjadi KLB (kejadian luar biasa) saat Jakarta dilanda banjir beberapa tahun lalu," kata Ari dalam pesan elektronik yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu (22/2/2017).
2. Penyakit yang ditularkan nyamuk
Saat musim hujan banyak genangan air sebagai tempat hidup nyamuk. Hal ini membuat nyamuk berkembang biak lebih banyak yang nantinya bisa menjadi vektor penyakit. Misalnya gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan Dengue Hemorrhagic Fever (DHF).
3. Penyakit yang ditularkan lewat tikus
Pascabanjir penyakit yang sering menimpa masyarakat terdampak adalah Leptospirosis yang dibawa melalui kencing dan kotoran tikus dalam genangan banjir.
"Apabila kita mengalami luka terbuka pada tangan atau kaki atau mukosa mulut, maka air yang sudah tercemar dengan kotoran tikus yang sudah mengandung leptospirosis akan menularkan kita," katanya.
Seseorang yang terkena leptospirosis sekilas mirip dengan pasien infeksi hepatitis virus. Pasien mengalami gejala demam tinggi mendadak, sakit kepala, mual muntah, lemas, nyeri otot terutama otot betis, mata merah dan timbul kuning pada mata dan kulit. Lalu, saat buang air kecil warna urine seperti air teh.
"Penyakit leptospirosis sangat berbahaya jika penyakit berlanjut dengan berbagai komplikasi antara lain terjadi kerusakan ginjal, peradangan pankreas, liver, paru dan otak," tulis Ari.
Menurutnya, anak-anak yang berpotensi mengalami aneka penyakit usai banjir melanda. Sehingga penting bagi orangtua untuk melarang anak bermain di air banjir. Selain itu memberikan multivitamin agar kondisi anak lebih kuat. Selain itu, pastikan kebersihan lingkungan selalu terjaga pada saat banjir dan bersihkan rumah saat sudah surut.