Makin Cerdas, Remaja Makin Berpotensi Mencoba Ganja

Studi dari Inggris menemukan, semakin cerdas seorang remaja semakin besar kemungkinannya mencoba zat-zat berisiko seperti ganja.

oleh Melodia diperbarui 02 Mar 2017, 14:30 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2017, 14:30 WIB
remaja dan ganja
Studi dari Inggris menemukan, semakin cerdas seorang remaja semakin besar kemungkinannya mencoba zat-zat berisiko seperti ganja.

Liputan6.com, Jakarta Para peneliti dari University College London menemukan, semakin cerdas Anda, semakin memiliki peluang yang lebih besar untuk bereksperimen dengan zat tertentu, seperti ganja.

Dalam studi tersebut, para remaja dengan rentang usia 18 hingga 20 tahun yang memiliki kemampuan akademis yang tinggi berpeluang 50 persen lebih besar untuk menggunakan marijuana atau ganja sesekali. Dan hampir 2 kali lebih mungkin untuk mengonsumsinya secara rutin daripada mereka yang memiliki kemampuan akademis yang lebih rendah.

Mereka juga berpeluang dua kali lebih besar untuk meminum alkohol secara rutin dan terus menerus dibandingkan mereka yang tidak menunjukkan nilai akademis yang baik ketika di sekolah.

Satu zat yang mereka tidak tertarik untuk mencobanya adalah? Rokok. Anak-anak dengan prestasi yang tinggi pada awal usia remaja mereka-yang berusia 13 hingga 17 tahun-secara signifikan berpeluang sangat kecil untuk mencoba rokok dibandingkan mereka yang berprestasi rendah di sekolahnya.

Ada satu kemungkinan yang menjadi alasan yaitu karena orang-orang dengan kemampuan kognitif yang tinggi berpeluang memiliki kepribadian yang terbuka terhadap pengalaman baru, tulis para peneliti.

Dan hal itulah yang kemungkinan mendorong mereka para anak-anak berprestasi tersebut untuk bereksperimen dengan ganja dan alkohol.

Penggunaan substansi tersebut kemungkinan memang akan berdampak buruk jika dibiarkan tanpa kendali, ujar kepala peneliti James Williams kepada The Telegraph, dilansir Kamis (3/1/2017).

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya