Liputan6.com, Jakarta Lapar mata menjadi biang kerok yang membuat individu ingin melahap semua makanan dan minuman saat buka puasa. Padahal, budaya ini bukannya mengenyangkan dan membuat tubuh lebih berenergi, melainkan merugikan tubuh.
Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD, KGEH, MMB, FINASIM, FACP, dari divisi gastroenterologi, Department Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, menyebut kondisi ini adalah budaya balas dendam yang harus dihindari semua orang saat buka puasa.
Baca Juga
"Misalnya buka puasa langsung makan nasi padang, ya boleh saja tapi harus pinter-pinter milih makanannya. Mulai teh manis dulu, kurma, terus perkedelnnya dulu biar perutnya juga nggak kaget dan biar dia adaptasi dulu," ujarnya dalam seminar Kiat Sukses Puasa Ramadhan Tanpa Gangguan Pencernaan di RSCM Kencana, ditulis Kamis, (1/6/2017).
Advertisement
Imbas dari mengonsumsi beraneka makanan saat berbuka puasa, juga bisa membuat tubuh lebih lemas dan kantuk yang hebat saat melaksanakan ibadah Tarawih. Khususnya akibat menyantap makanan manis pada takjil atau hidangan makanan penutup saat berbuka puasa.
"Mengonsumsi gula berlebihan dalam waktu singkat akhirnya menimbulkan lemas, seperti sirup misalnya, itu juga hati-hati, bukannya segar nanti malah lemas," kata Ari.
Selain makanan dan minuman manis, seperti dikutip laman Sleep.org, berikut makanan yang dapat menimbulkan kantuk berlebih yang sebaiknya dihindari saat berbuka puasa.
- Ceri. Buah segar ini mengandung zat yang bisa meningkatkan produksi melatonin yang bisa mempengaruhi waktu tidur dan rasa kantuk Anda.
- Roti. Karbohidrat tinggi dalam roti akan meningkatkan kadar gula darah seketika, namun ia juga bisa menurun dengan cepat sehingga akan mempermudah tubuh lemas dan mengantuk.
- Pisang. Potasium dan magnesium dalam pisang dapat mempengaruhi rasa kantuk Anda. Sebaiknya hindari makan pisang saat buka puasa jika tak ingin cepat mengantuk.