Perbanyak Makanan Pedas Bisa Kurangi Ketergantungan Garam

Peneliti menemukan, orang-orang di Tiongkok yang sering mengonsumsi makanan pedas telah mengurangi konsumsi garam.

oleh Gina Melani diperbarui 02 Nov 2017, 08:00 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2017, 08:00 WIB
Benarkah Makanan Pedas Dapat Redakan Batuk?
Benarkah Makanan Pedas Dapat Redakan Batuk?

Liputan6.com, Jakarta Peneliti menemukan, orang-orang di Tiongkok yang sering mengonsumsi makanan pedas telah mengurangi konsumsi garam. Hal ini membuat mereka cenderung memiliki tekanan darah rendah dibandingkan individu yang sedikit mengonsumsi makanan pedas.

Temuan yang dipublikasikan 31 Oktober 2017 dalam jurnal Hypertension, makanan pedas dapat memengaruhi kondisi jantung. Konsumsi makanan pedas membuat individu mengurangi konsumsi garam sehingga terhindar dari tekanan darah tinggi.

Dalam penelitian yang membagi responden berdasarkan tingkat toleransi terhadap capsaicin (senyawa penghasil pedas), ditemukan bahwa semakin mereka menikmati rasa pedas, semakin sensitif mereka terhadap rasa asin.

Dr. Zhiming Zhu,salah seorang profesor kedokteran kadiovaskular di Tiongkok mengatakan bahwa makanan pedas dapat menipu otak agar bisa merasakan bahwa orang tersebut mencicipi makanan asin. Kepedasan membuat seseorang merasakan tingkat rasa asin yang lebih tinggi, bahkan bila jumlah garam benar-benar telah dikurangi, melansir laman Live Science, Kamis (2/11/2017).

Sayangnya, penelitian ini hanya relevan di China, belum ada penelitian serupa di daerah lain. Selain itu, penelitian ini hanya melihat dampak capsaicin terhadap preferensi garam saja.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya